Besok Kamis Pengemudi Ojol se-Jabodetabek Demo dan Mogok Terima Orderan

Demo dilakukan sebagai bentuk protes kepada aplikator yang merugikan mitra.

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pengemudi ojek online.
Rep: Frederikus Bata Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Para pengemudi ojek online (Ojol) akan menggelar unjuk rasa di Jakarta, Kamis (29/8/2024). Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk protes mereka terkait perhitungan bisnis antara mitra driver dengan aplikator yang dinilai semakin merugikan mitra alias pengemudi ojol.

Informasi bakal adanya demontrasi Ojol telah beredar luas. Ketua Dewan Pengawas Armada Seluruh Ojek Online Indonesia (ASOOI), Hammam Krishna mengakui ada rencana untuk menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Benar pada hari itu, kami akan menggelar off bid massal se-Jabodetabek sebagai bentuk protes terhadap kebijakan aplikator," kata Krishna lewat pesan singkat kepada Republika.co.id, Rabu (28/8/2024).

Armada yang akan ikut melakukan aksi tersebut, seluruh anggota ASOOI seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Namun dia belum memberikan informasi secara detail tentang tuntutan yang ingin disampaikan.

Intinya, kata dia, mereka menuntut pendapatan yang lebih baik. Ia berharap dengan adanya unjuk rasa seperti ini, bakal terjadi perubahan. "Apabila aksi tersebut tidak mendapatkan respon yang baik, maka off bid massal akan kami lakukan kembali dengan skala nasional," ujar Krishna.

Khrisna bertugas memberikan masukan, saran, dan pertimbangan terhadap dinamika di lapangan. Ini terkait internal organisasinya. Pengambilan  keputusan tetap ada di tangan Ketua Umum ASOOI. Muaranya, untuk kesejahteraan semua anggota.

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia, Wiwit Sudarsono menyampaikan pernyataan senada. Intinya bakal ada aksi unjuk rasa oleh Koalisi Ojol Nasional (KON) sebagai bentuk protes terkait perhitungan bisnis antara para ojol tersebut dengan aplikator.

"Betul, rencana tanggal 29 Agustus (2024) ada aksi off bid rekan-rekan ojol yang tergabung dalam KON," ujar Wiwit kepada Republikaa.co.id.

Off bid adalah tindakan tidak menerima pesanan konsumen lewat aplikasi. Ini melingkupi semua orderan, baik itu food, ride maupun pengantaran paket.

Dalam info yang beredar, aksi off bid berlangsung sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Presidium KON meminta maaf kepada semua pelanggan jika mengalami ketidaknyamanan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler