Sudah Bicara dengan Jokowi, Pramono Anung akan Mundur dari Seskab
Jokowi menyampaikan, Pramono belum menyampaikan pengunduran diri sebagai seskab.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengunduran diri dari jabatannya sebagai sekretaris kabinet (seskab). Dia ingin fokus dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
"Saya sudah berbicara dengan Presiden. Undang-undang mengatur secara rinci dan detail mengenai hal ini," kata Pramono dalam konferensi pers di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2024).
Pramono mengatakan, adapun aturan yang dimaksud adalah, TNI, Polri, dan ASN wajib mundur jika tergabung mengikuti ajang pilkada seperti tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) huruf t Undang-Nndang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau disebut UU Pilkada.
Mantan sekjen DPP PDIP tersebut menegaskan, aturan itu berbeda jika diberlakukan kepada pejabat negara lantaran tergantung pribadi masing-masing. Kendati demikian, Pramono menyebut, sebelumnya sudah berkali-kali meminta mundur namun semua tergantung persetujuan dari Presiden Jokowi.
"Saya sebenarnya secara pribadi sudah berkali-kali ingin mengajukan mundur," ujar Pramono.
Dengan demikian, Pramono lebih memilih untuk bekerja secara profesional dengan memilih bekerja di luar jam kantor. "Saya tidak akan menggunakan waktu bekerja untuk sebagai menteri sekretaris kabinet," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, Pramono Anung belum menyampaikan keinginannya mundur dari jabatannya saat ini sebagai seskab. "Belum menyampaikan kepada saya kalau mau mundur," kata Jokowi saat memberikan keterangan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat.