Intip Tren Karir di Era Digital: Teknologi dan Keterampilan Adaptif Jadi Andalan
Tren karir saat ini menunjukkan pergeseran menuju sektor yang mengutamakan teknologi.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap karir global telah mengalami perubahan signifikan. Transformasi digital yang pesat, ditambah dengan dinamika pasar kerja yang terus berubah, telah mempengaruhi pilihan karir banyak individu. Tren karir saat ini menunjukkan pergeseran menuju sektor-sektor yang mengutamakan teknologi dan keterampilan adaptif.
Reza Maulana, Koordinator BSI Career Center (BCC) Universitas BSI Kampus Pontianak menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang mendorong perubahan dalam tren karir adalah kemajuan teknologi. Seiring dengan berkembangnya kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT), banyak perusahaan mencari tenaga kerja yang memiliki keterampilan di bidang teknologi informasi, analisis data, dan keamanan siber. Permintaan akan profesional di bidang teknologi ini terus meningkat, dengan banyak perusahaan besar maupun startup berlomba-lomba mencari talenta terbaik di bidang ini.
Selain itu, tren bekerja dari jarak jauh atau remote working juga semakin populer. Banyak perusahaan kini menawarkan fleksibilitas bagi karyawan untuk bekerja dari rumah atau dari mana saja, yang memungkinkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih baik. Hal ini juga membuka peluang bagi individu untuk mengeksplorasi karir internasional tanpa harus pindah ke luar negeri.
Namun, bukan hanya keterampilan teknis yang dicari oleh para pemberi kerja. Keterampilan adaptif seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi juga menjadi sangat penting. Dalam lingkungan kerja yang dinamis dan sering berubah, kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dengan cepat menjadi kunci keberhasilan.
Tren karir saat ini juga menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang memilih untuk membangun karir mereka di sektor-sektor yang mengutamakan keberlanjutan dan dampak sosial. Profesi di bidang energi terbarukan, pengembangan komunitas, dan layanan kesehatan berbasis teknologi mengalami peningkatan permintaan.
Untuk menghadapi tantangan ini, pendidikan dan pelatihan ulang (reskilling) menjadi sangat penting. Banyak institusi pendidikan dan pelatihan kini menawarkan program-program yang dirancang khusus untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Kursus online, bootcamp, dan sertifikasi menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan mereka atau beralih ke bidang karir yang berbeda.
Pemerintah dan sektor swasta juga mulai berkolaborasi untuk menyediakan program pelatihan yang dapat membantu mengurangi kesenjangan keterampilan di pasar kerja. Program-program ini tidak hanya ditujukan bagi kaum muda yang baru memasuki dunia kerja, tetapi juga bagi para pekerja yang ingin meningkatkan atau mengubah jalur karir mereka.