Janji Kampanye Aplikasi Layanan Curhat untuk Warga Jakarta yang Stres dan Kritik Psikolog

Ridwan Kamil berencana menyediakan aplikasi layanan curhat masyarakat Jakarta.

Republika/Prayogi
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil berbicara saat menghadiri launching Jalak Nasional dan deklarasi kolaborasi komunitas relawan se Jakarta di Kawasan Ampera, Jakarta, Ahad (1/9/2024). Deklarasi ini merupakan bentuk dukungan segaligus upaya memenangkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Masalah kesehatan mental warga Jakarta menjadi salah satu fokus dari calon gubernur (cagub) Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK). Solusi atas warga Jakarta yang rentan terkena stres, RK berencana membuat aplikasi dan mobil curhat jika terpilih dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Saya tahu kota bikin stres maka kita menginginkan juga ada solusi. Salah satunya ada aplikasi curhat nanti disiapkan. Sudah saya praktikkan itu efektif sekali. Jadi, ada aplikasi curhat, biar tidak hanya di Instagram," kata RK saat memberi sambutan di kantor Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN-Fanta), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2024).

Baca Juga



Ridwan menjelaskan, aplikasi ini nantinya dilengkapi dengan konselor, psikiater sehingga warga bisa langsung curhat dan mendapatkan solusinya.
Selain aplikasi, Ridwan juga berencana membuat mobil curhat yang keliling di Jakarta.

"Intinya sederhana, negara mau hadir atau tidak ketika warganya mengalami kesulitan mengutarakan permasalahan kesehatan mental. Jawabannya sederhana. Negara akan hadir. Bentuknya seperti apa macem-macem, ada aplikasi online, curhatnya cukup rebahan," jelas Ridwan.

Selain itu, Ridwan juga memastikan bahwa Jakarta di bawah kepemimpinan dia nantinya akan siap hadir dalam permasalahan psikologi. "Jadi, intinya bukan bentuknya saja, tapi kehadiran negara agar warganya bahagia. Karena masalah batinnya mentalnya, negara akan menjadi pendengar baik dan menjadi solusi. Infrastruktur besar disiapkan, hal-hal kebahagiaan kecil buat Generasi Z juga kita siapkan," ucap Ridwan.

 

 
 
 
 
 
 
 
Lima cara sederhana menjaga kesehatan mental. - (Republika.co.id)

Psikolog dari Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) Samanta Elsener, M. Psi., menyoroti janji RK yang ingin menghadirkan program mobil curhat di DKI Jakarta. Samanta yang juga berprofesi sebagai penulis itu menilai, program yang dibutuhkan masyarakat tak hanya sekedar curhat atau talk therapy ke psikolog.

Menurutnya, cagub Jakarta harus bisa menawarkan program yang berkelanjutan untuk masyarakat. Misalnya, kata dia, akses BPJS gratis ke psikolog di rumah sakit maupun puskesmas.

"Program olahraga dan memperbanyak fasilitas terbuka hijau agar masyarakat lebih memiliki pilihan untuk menghabiskan waktu di alam terbuka yang sehat kualitas udaranya juga serta fasilitas dan lapangan olahraga yang tersebar di taman-taman Jakarta,” kata Samanta.

Dalam banyak penelitian, lanjut Samanta, sudah terbukti pula makin sering orang bergerak maka makin sehat jiwa dan raganya. Dia menilai program-program seperti ini lebih bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres masyarakat.

Apabila ingin menghadirkan program mobil curhat di Jakarta, Samanta mengatakan, psikolog dalam melakukan praktik juga memiliki standar ruangan dan etika memberikan pelayanan kepada kliennya yang dapat membuat klien merasa nyaman dan santai (relax) selama konsultasi.

"Kalau dengan konsep 'Mobil Curhat' apakah Pak Ridwan dapat memastikan mobilnya nyaman dengan standar luas dan dekorasi ruangan yang sesuai standar ruang konsultasi?” kata Samanta.

Samanta berpendapat, akan lebih baik jika diperbanyak psikolog yang berpraktik di Puskesmas, rumah sakit dan sekolah. Bila perlu hingga level kelurahan agar warga lebih memiliki kesempatan konsultasi ke psikolog dengan gratis yang dijangkau oleh BPJS.

 

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto juga angkat bicara terkait janji Ridwan Kamil yang ingin menyediakan mobil curhat untuk mengatasi masalah kesehatan mental warga Jakarta. Menurut Kasandra, apabila nantinya janji tersebut akan direalisasikan, beberapa hal perlu diperhatikan mulai dari izin praktik dari ahli kesehatan jiwa yang dihadirkan, keefektivan waktu penyediaan mobil tersebut, hingga solusi jangka panjang untuk masyarakat.

“Saya mengapresiasi perhatian Pak Ridwan Kamil. Hanya saja, tentu harus dipertimbangkan banyak hal terkait gagasan itu. Yang paling penting bukan hanya layanannya tersedia, tapi juga bisa terjangkau dan bisa diakses seluruh masyarakat,” kata Kasandra saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/9/2024).

Lebih lanjut, Kasandra juga menyampaikan bahwa program tersebut perlu mempertimbangkan solusi jangka panjang bagi masyarakat yang curhat di mobil tersebut. Misalnya, kata Kasandra, apabila masyarakat yang curhat ternyata membutuhkan rujukan, atau perlu mengonsumsi obat, hal itu juga perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kasandra memberikan contoh lain, apabila masyarakat mengalami masalah kesehatan mental karena persoalan ekonomi, pemerintah juga mungkin dapat memberikan bantuan kepada pasien. “Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi saya rasa, kita perlu memberikan solusi yang betul-betul komprehensif,” kata Kasandra.

Selain itu, Kasandra juga menyoroti terkait keefektivan waktu dari mobil curhat. Dengan kesibukan sebagian besar masyarakat Jakarta, dan padatnya lalu lintas, Kasandra berharap hal tersebut juga menjadi pertimbangan.

 

Komik Si Calus : Dilema Gen Z - (Daan Yahya/Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler