Bikin Kontroversi di X, Yasmin Nur Minta Maaf ke Setkab dan Masyarakat

Yasmin mengaku, sudah mundur dari asisten staf khusus presiden sejak 2023.

Dok pribadi
Asisten Staf Khusus Presiden, Yasmin Nur bergaji Rp 23 juta per bulan.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Asisten Staf Khusus Presiden, Yasmin Nur meminta maaf atas kegaduhan pernyataan di media sosial (medsos) X tentang gaji pembantu asisten staf khusus presiden serta pernyataan kontroversial lainnya. Secara khusus, Yasmin meminta maaf kepada Sekretariat Kabinet (Setkab) secara institusi, yang ikut terseret akibat perilakunya di medsos.

Baca Juga


"Saya Yasmin Nur, dari lubuk hati terdalam memohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya, yang menyinggung pun menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak," ujar Yasmin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Alumnus Universitas Airlangga (Unai) tersebut meminta maaf karena tidak sadar muruah institusi ikut disorot publik akibat ulah kontroversinya di medsos. Yasmin mengaku, telah mengundurkan diri sebagai asisten staf khusus presiden sejak 2023. Oleh karena itu, segala hal yang terjadi baru-baru, tidak bersangkut paut dengan instansi atau kelembagaan mana pun.

Hal itu menjadi menjadi tanggung jawabnya pribadi sebagai warga negara. "Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat di mana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya," ucap Yasmin.

Dia pun mengaku, siap bertanggung jawab atas segala dampak akibat dari kesalahan perilaku di medsos. Yasmin mengaku, memilih menutup medsos sebagai bentuk tanggung jawabnya.

"Dengan demikian, semalam unggahan saya merespons utas di platform X saya hapus berikut dengan menutup akun pribadi saya. Sebagai warga negara yang patuh pada hukum, tentu saya siap dengan segala konsekuensi yang timbul dari peristiwa ini. Ini adalah murni tanggung jawab saya pribadi," kata Yasmin.

Dia menyebut, kegaduhan di medsos menjadi momen dirinya untuk memperbaiki diri. "Saya menyadari, respons di sosial media adalah pembelajaran bagi saya agar bertumbuh sebagai bagian dari masyarakat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri," kata Yasmin.

Sebelumnya, jagat lini masa dikagetkan pengakuan Yasmin Nur selaku pemilik akun X @yasminsakti. Dia mengaku, sebagai asisten staf khusus presiden. Yasmin mengungkapkan, gaji seorang pembantu asisten mencapai Rp 23 juta per bulan. Tidak cukup, Yasmin mengaku juga memiliki pembantu asisten yang digaji Rp 19,5 juta.

Pengakuan itu dibuatnya untuk menanggapi cicitan @luffydcahyo yang mengarah kepadanya. Yasmin merasa sebagai orang yang disindir Dheo, yang melabelinya tidak memiliki skill, namun tiba-tiba menjadi asisten staf khusus presiden.

Karena status itu viral, Yasmin pun tiba-tiba ikut terlibat adu argumen dengan pemilik akun bernama Dheo Cahyo. Yasmin terlihat tersinggung dengan cicitan Dheo, yang sebenarnya tidak menyebut nama. Dheo membuat serial tuit yang membocorkan seseorang yang kinerjanya tidak jelas.

"Adek kelas gue @luffydcahyo berhasil fitnah pekerjaan saya secara ugal-ugalanan. Saya telat nimbrung. Saya tau perkara ini karena dicolek temen-teman analis. Risih sama twit awur-awurannya. Sudah salah nulis gelar jurusan. Eh salah pula gosipin kerjaan orang! Gue heran lo ada masalah apa?!" kata Yasmin yang marah dengan cuitan milik Dheo.

Lapor Bareskrim Polri...

Yasmin Nur - (Republika.co.id)

Tidak cukup, Yasmin mengancam akan membawa Dheo ke jalur hukum atas tudingan tersebut. "Laporin Bareskrim ga yah udah pernah sih menjarain orang kasian banget tapi abis gitu nasib-nasib mereka yang kena opsus (operasi khusus)," ucap Yasmin.

Tidak lama setelah itu, akun X Yasmin raib. Namun, sebagian warganet sudah membuat tangkapan layar status Yasmin. Warganet pun membuka identitas Yasmin yang merupakan alumnus Prodi Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Yasmin kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul.

Yasmin pun mengaku sebagai Asisten Staf Khusus Presiden di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sejak November 2021 hingga saat ini. Dia juga menjadi co-founder Kawal Sidang Indonesia sejak Januari 2022 hingga sekarang. Yasmin mengaku, pernah bekerja di Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Divisi Humas Polri, hingga humas PT Pertamina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler