Geger Yasmin Nur Mengaku Asisten Stafsus Presiden Bergaji Rp 23 Juta

Usai treding di X, akun @yasminsakti yang war dengan @luffydcahyo, tiba-tiba raib.

Dok pribadi
Asisten Staf Khusus Presiden, Yasmin Nur bergaji Rp 23 juta per bulan.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat lini masa dikagetkan pengakuan Yasmin Nur selaku pemilik akun X @yasminsakti. Dia mengaku, sebagai Asisten Staf Khusus Presiden. Tidak cukup, Yasmin mengaku juga memiliki pembantu asisten yang digaji Rp 19,5 juta.

Baca Juga


Namanya mendapat sorotan setelah ia bertengkar dengan pemilik akun X @luffydcahyo atas nama Dheo Cahyo. Dheo membuat serial tuit yang membocorkan seseorang yang kinerjanya tidak jelas.

Yasmin mengungkapkan, gaji seorang pembantu asisten mencapai Rp 23 juta per bulan. Pengakuan itu dibuatnya untuk menanggapi cicitan @luffydcahyo yang mengarah kepadanya. Yasmin merasa sebagai orang yang disindir Dheo, yang melabelinya tidak memiliki skill, namun tiba-tiba menjadi asisten staf khusus presiden.

Karena status itu viral, Yasmin pun tiba-tiba ikut terlibat adu argumen dengan Dheo. Yasmin terlihat tersinggung dengan cicitan Dheo, yang sebenarnya tidak menyebut nama.

"Adek kelas gue @luffydcahyo berhasil fitnah pekerjaan saya secara ugal-ugalanan. Saya telat nimbrung. Saya tau perkara ini karena dicolek temen-teman analis. Risih sama twit awur-awurannya. Sudah salah nulis gelar jurusan. Eh salah pula gosipin kerjaan orang! Gue heran lo ada masalah apa?!" kata Yasmin yang marah dengan cuitan milik Dheo.

Tidak cukup, Yasmin mengancam akan membawa Dheo ke jalur hukum atas tudingan tersebut. "Laporin Bareskrim ga yah udah pernah sih menjarain orang kasian banget tapi abis gitu nasib-nasib mereka yang kena opsus (operasi khusus)," ucap Yasmin.

Tidak lama setelah itu, akun X Yasmin raib. Namun, sebagian warganet sudah membuat tangkapan layar status Yasmin.

Warganet pun membuka identitas Yasmin yang merupakan alumnus Prodi Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Yasmin kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul.

Yasmin pun mengaku sebagai Asisten Staf Khusus Presiden di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sejak November 2021 hingga saat ini. Dia juga menjadi co-founder Kawal Sidang Indonesia sejak Januari 2022 hingga sekarang. Yasmin mengaku, pernah bekerja di Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Divisi Humas Polri, hingga humas PT Pertamina.

Tak kompeten...

Yasmin Nur - (Republika.co.id)

Sebelumnya, Dheo Cahyo menuliskan pengalamannya bekerja dengan seseorang yang tak kompetensi. Orang yang bekerja sama dengan Dheo itu mengaku bisa melakukan tugas sebagai data analyst.

Namun ketika keduanya kemudian bekerja sama, Dheo justru dikejutkan dengan kemampuan rekannya itu ternyata tidak bisa apa-apa. Tidak puas, Dheo pun membagikan ciri-ciri mantan partnernya itu.

Dia menjelaskan, sosok yang tak kompeten tersebut merupakan orang yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Orang itu kini berprofesi sebagai asisten staf khusus Presiden Jokowi. Meski Dheo tak menyebut nama, namun Yasmin sepertinya merasa tersindir.

Dia pun langsung menyerang balik Dheo. Dia heran mengapa Dheo sampai harus membawa-bawa pekerjannya.

"Salah sebut jurusan di Unair, terus nyenggol pekerjaan orang, salah lagi soal data analyst, masuk ke fitnah stafsus, endingnya manteb banget mention Tulungagung. Balik gue tanya siapa yang lu maksud Asisten Staf Khusus Presiden lulusan Unair asli Tulungagung selain gue?!!!!" ucap Yasmin yang geram dengan cicitan Dheo.

Yasmin pun kemudian membagikan tangkapan layar berisi ancaman kepada Dheo. Dia siap melaporkan Dheo ke Bareskrim Polri. Sayangnya, Instastory Yasmin tersebut justru viral setelah di-screenshot warganet. Jadilah Yasmin bulan-bulanan di lini masa X, karena bisa punya akses ke polisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler