Jorge Martin Menangi Balapan Sprint GP San Marino, Bagnaia Akui Alami Start Buruk
Martin menjadi yang tercepat tepat di depan Bagnaia dan Morbidelli.
REPUBLIKA.CO.ID, SAN MARINO -- Pemimpin klasemen sementara musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) memenangkan balapan Sprint Grand Prix San Marino, Sabtu (7/9/2024), setelah memutus dominasi dari polesitter sekaligus rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Pada balapan pendek yang digelar di kandang Ducati, Sirkuit Internasional Misano di Italia, Martin menjadi yang tercepat tepat di depan Bagnaia dan rekan satu tim di Prima Pramac, Franco Morbidelli.
Pembalap Spanyol itu unggul dari Bagnaia dan Morbidelli dengan margin waktu masing-masing 1,495 detik dan 1,832 detik. Martin, yang memulai Sprint dari posisi keempat, segera merebut posisi terdepan dari Bagnaia, yang menjadi pembalap tercepat di sesi kualifikasi.
Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46) yang menjadi pembalap tercepat ketiga di sesi sebelumnya, tak dapat mempertahankan posisinya dan turun ke posisi delapan dengan segera. Bagnaia dan Morbidelli yang masing-masing memulai balapan dari dua posisi teratas, masih tetap bisa mempertahankan posisi mereka di tiga besar.
Bagnaia terlihat terus memberikan tekanan kepada Martin, terutama pada 6 lap terakhir. Namun, jarak tipis itu tidak dapat diperkecil lagi oleh sang pembalap Italia sehingga ia harus puas berada di posisi kedua.
Perebutan posisi ketiga juga berlangsung dengan cukup ketat di beberapa lap terakhir, dengan Morbidelli, Enea Bastianini (Ducati Lenovo), dan Marc Marquez (Gresini Racing) berusaha untuk mengamankan satu tempat terakhir di podium. Sempat terlibat perebutan sengit dengan Bastianini, Morbidelli pun akhirnya mampu merebut posisi ketiga sekaligus podium Sprint perdananya.
Sementara, Bastianini dan Marquez harus puas finis di posisi keempat dan kelima pada balapan pendek di Misano kali ini. Adapun,, balapan utama Grand Prix San Marino sendiri bakal bergulir pada Ahad (8/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak bisa mempertahankan dominasinya seperti pada sesi kualifikasi ketika ia bertarung untuk memperebutkan posisi terdepan di balapan Sprint Grand Prix San Marino, Sabtu (7/9/2024). Bagnaia yang memulai balapan dari posisi pole harus puas berada tepat di belakang pemuncak klasemen sementara musim ini, Jorge Martin yang merebut podium tertinggi.
“Sayang sekali, karena situasi ini sudah terjadi sejak awal karena saya tidak bisa melakukan start terbaik,” kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati, Ahad.
Setelah meraih posisi pole dan mencetak rekor lap baru Sirkuit Misano dengan catatan waktu 1 menit 30,304 detik selama Q2, Bagnaia mengakui ia tidak berhasil mempertahankan keunggulan di awal. Di lap terakhir, Bagnaia tidak dapat menumbangkan kecepatan lawannya karena cengkeraman di bagian depan menurun saat ia kehilangan posisi, meskipun pada akhirnya masih mempertahankan posisi kedua hingga finis.
“Saya mencoba untuk tetap dalam pertarungan untuk menang, tetapi sejak lap keempat saya mulai berjuang dengan kurangnya cengkeraman di bagian depan, dan menjelang akhir itu semakin buruk,” ungkap Bagnaia.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Enea Bastianini, mengawali balapan dengan sangat baik dari baris ketiga grid saat ia memasuki tikungan pertama di posisi kelima. Setelah berjuang menyalip Brad Binder (Red Bull KTM) di lap-lap awal, Bastianini berhasil memanfaatkan kecepatan balapannya yang kuat dan bersaing dengan para pembalap terdepan.
Pada lap terakhir, pembalap Italia itu pun mencoba manuver menyalip Franco Morbidelli (Prima Pramac) di tikungan delapan tetapi melebar, kehilangan kesempatan untuk finis di podium.
“Saya sangat kompetitif di putaran terakhir balapan dan saya berhasil memperkecil jarak dengan para pembalap terdepan, tetapi sayangnya, saya tidak punya waktu untuk mempelajari dan merencanakan pergerakan terhadap Franco (Morbidelli) dan karena itu saya tidak dapat menemukan titik lemahnya,” ujar Bastianini.