Pemilih Anies-Muhaimin di Jabar Terbelah, Nyaris 40 Persen Pilih Syaikhu
Basis suara Prabowo Subianto di Jabar lebih solid ke Dedi Mulyadi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei peta elektoral terkini di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (12/9/2024). Dalam survei itu, terdapat kecenderungan bahwa pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terpecah ke dua pasangan calon (paslon) di Pilgub Jabar.
Peneliti utama Indikator Hendro Prasetyo mengatakan, mayoritas pemilih Anies-Muhaimin sementara ini mendukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar, yaitu sekitar 50,9 persen. Namun, jumlah pemilih Anies-Muhaimin yang mendukung Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie juga cukup tinggi, yaitu 37,1 persen.
"Kita lihat di situ, Anies Baswedan-muhaimin Iskandar, nah ini pasangan yang lalu, mayoritas itu ke Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, pilihannya saat ini. Meskipun demikian, mereka yang memilih Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie itu juga besar, 37,1 persen," kata dia dalam pemaparan temuan survei Peta Elektoral Terkini Pilkada Jawa Barat, Kamis.
Sementara itu, basis pemilih Anies-Muhaimin yang mendukung Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina hanya sekitar 2 persen. Sedangkan yang mendukung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya sekitar 1,8 persen.
Menurut Hendro, basis pemilih Anies-Muhaimin merupakan yang masih terbelah di Pilgub Jabar, dibandingkan basis pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Artinya, mayoritas pendukung Anies belum mendukung PKS, yang mengusung Syaikhu-Ilham.
"Kalau kita lihat pola seperti ini, untuk sementara paling tidak September ini, basis Pak Prabowo relatif lebih solid ke Dedi. Sementara basis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar belum mengarah pada full salah satu calonnya. Dedi Mulyadi unggul, tetapi juga Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie sudah mengambil 37 (persen)," ujar dia.
Berdasarkan hasil survei Indikator pada simulasi 4 pasangan, Dedi-Erwan jauh unggul dibanding pasangan lainnya dengan elektabilitas sekitar 77,8 persen. Sementara itu, Syaikhu-Ilham meraih elektabilitas 10,98 persen, Acep-Gitalis 2,24 persen, dan Jeje-Ronal 2,24 persen.
Diketahui, Indikator melakukan survei pada 2-8 September 2024. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei itu, terdapat 1.200 sampel yang dilakukan survei. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jabar yang terdistribusi secara proporsional.