Lima Keistimewaan Sayyidah Aminah Selama Mengandung dan Melahirkan Rasulullah
Aminah dipilih Allah menjadi ibu dari Nabi terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, Ibunda Rasulullah SAW, Sayyidah Aminah binti Wahb, adalah sosok yang dipilih Allah untuk menjadi ibu dari Nabi terakhir. Keberkahan dan keistimewaan dari Sayyidah Aminah selama mengandung dan melahirkan Rasulullah SAW telah banyak disebutkan dalam riwayat-riwayat sejarah dan tradisi Islam.
Berikut beberapa keistimewaan yang sering disebutkan:
1. Mimpi Tanda-Tanda Kelahiran
Saat Sayyidah Aminah mengandung Rasulullah SAW, beliau mengalami beberapa mimpi yang menakjubkan. Ibnu Ishaq dalam kitab Sirah Nabawi menjelaskan mengenai mimpi Sayyidah Aminah tersebut.
Ibnu Ishaq berkata, “Banyak orang mengatakan, dan hanya Allah yang lebih tahu, bahwa Aminah binti Wahab, ibunda Rasulullah SAW bercerita bahwa saat mengandung Rasulullah ia bermimpi didatangi seseorang kemudian orang itu berkata kepadanya, “sebenarnya kamu sedang mengandung penghulu (pemimpin) umat ini . Jika dia telah lahir ke bumi, maka ucapkanlah, 'Aku berlindung kepada Allah Tuhan Yang Esa dari keburukan semua pendengki,' dan namakanlah dia Muhammad."
2. Kehamilan yang Ringan dan Diberkahi
Riwayat menyebutkan bahwa kehamilan Sayyidah Aminah terasa sangat ringan dan tidak memberatkannya. Bahkan, selama masa kehamilan, beliau merasakan kebahagiaan dan ketenangan batin yang luar biasa. Kondisi ini berbeda dengan umumnya wanita yang mengalami kelelahan atau kesulitan selama mengandung.
Prof Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul "Membaca Sirah Nabi Muhammad" (Lentera Hati, 2011) menjelaskan bahwa selain mengandung janin yang istimewa, Sayyidah Aminah tak sama sekali mengalami gangguan ataupun kesulitan akibat kehamilannya.
Tidak merasakan sakit saat melahirkan..Baca halaman selanjutnya..
3. Tidak Merasakan Sakit Saat Melahirkan
Dikisahkan bahwa saat melahirkan Rasulullah SAW, Sayyidah Aminah tidak merasakan sakit yang biasa dialami wanita saat melahirkan. Ini dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran dan keistimewaan kelahiran Nabi yang sudah ditakdirkan oleh Allah untuk membawa rahmat bagi seluruh alam.
Menjelang fajar, tepatnya pada Senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal 571 M, yang bertepatan dengan tahun gajah, Aminah pun melahirkan anaknya yang kemudian diberi nama Muhammad.
4. Keluarnya Cahaya Saat Kelahiran
Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa saat Rasulullah SAW lahir, keluar cahaya yang terang dari tubuhnya yang menerangi istana-istana di negeri Syam. Hal ini diyakini sebagai tanda bahwa kelahiran Nabi SAW membawa cahaya petunjuk dan rahmat bagi seluruh dunia.
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan alasan mengapa hanya negeri Syam yang diterangi cahaya. Karena hal tersebut merupakan isyarat bahwa kejayaan dan kekokohan agama Islam di negeri Syam.
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi oleh Fathimah ats-Tsaqafiyyah, bahwa ia menyaksikan detik-detik kelahiran Muhammad SAW. Ketika itu, ia melihat cahaya yang amat terang menyinari seisi rumah tempat beliau dilahirkan. Selain itu, ia juga melihat beberapa bintang bersinar turun mendekat sehingga ia merasa seolah-olah bintang-bintang itu hendak mematuhi dirinya.
5. Ditemani Empat Wanita yang Mulia
Pada malam 12 Rabi'ul Awwal, Aminah melihat langit begitu cerah tanpa terhalang mendung sedikit pun. Ketika itu, Aminah menangis karena pada malam itu ia seorang diri di rumah. Sementara Abdul Muthalib yakni kakek Rasulullah sedang bermunajat di Ka’bah menanti kelahiran bayi yang mulia.
Tetapi saat itu juga, Allah SWT mengutus empat orang perempuan paling utama untuk menemani proses kelahiran. Keempat perempuan itu yakni Hawa istri dari Nabi Adam a.s., Sarah istri Nabi Ibrahim a.s, Aisyah binti Muzahim dan Maryam binti Imran.
Kejadian-kejadian luar biasa yang dialami Aminah pada detik-detik kelahiran Nabi Muhammad juga dapat ditemukan dalam kitab An-Ni'matul Kubra 'Alal 'Alam yang ditulis oleh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al Haitami Ady Syafi’i. Dalam kitab ini dijelaskan bahwa Aminah mengalami kejadian-kejadian luar biasa saat 12 hari sebelum kelahiran Nabi Muhammad
Kisah-kisah tentang keistimewaan Sayyidah Aminah selama mengandung dan melahirkan Rasulullah SAW memperlihatkan bagaimana Allah telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan penuh kemuliaan untuk menyambut kehadiran manusia paling mulia, Muhammad SAW, yang akan menjadi rahmat bagi seluruh alam.