Kubu RK dan Pramono Yakin Menang Satu Putaran, Dharma Pongrekun: Mereka Bukan Rival

Dharma mengaku ikut Pilkada untuk berjuang demi warga.

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Pasangan bakal calon Gubernur Dharma Pongrekun (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Kun Wardana (kanan) melihat koleksi museum bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso (tengah) di Museum Bang Yos, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024). Pada pertemuan tersebut Dharma Pongrekun-Kun Wardana berdiskusi tentang kondisi Jakarta dan meminta nasihat Sutiyoso sebagai bekal maju dalam Pemilihan Gubernur 2024.
Rep: Bayu Adji Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masing-masing pasangan calon yang akan berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 mulai melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasi itu, kubu Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono sama-sama yakin dapat menang dalam satu putaran. 

Baca Juga


Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Dharma Pongrekun mengaku tak mau ambil pusing mengenai keyakinan dari dua kubu lawannya itu. Namun, ia memilih untuk lebih bijak dalam bersikap. 

"Mari kita sama-sama untuk lebih bijak dan melihat segala sesuatunya dengan lebih cerdas," kata dia usai bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Selasa (17/9/2024).

Dharma mengatakan, pihaknya ikut berkontestasi dalam Pilgub DKI Jakarta tak lain untuk berjuang demi warga. Karenanya, ia akan berupaya agar warga DKI Jakarta untuk bersama-sama menentukan nasibnya untuk lima tahun ke depan.

"Karena yang kita lihat selalu lima tahun berulang kembali persoalan-persoalan sama, klasik, dan persoalan-persoalan yang seharusnya tidak dirasakan tetapi berulang dan berulang," kata Dharma.

Meski demikian, ia tak akan menanggap lawan politiknya di Pilgub DKI Jakarta sebagai rival. Lebih dari itu, kubu Pramono-Rano dan RK-Suswono akan dianggap sebagai mitra.

"Saya tidak menganggap beliau-beliau, kedua pasukan adalah sebagai rival, tetapi sebagai mitra untuk melatih diri kita, untuk bisa melihat lebih bijak siapapun nanti, yang penting apakah mempentingkan kepentingan rakyat atau tidak," kata dia. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler