Beredar Instruksi Ganti Pager di AUBMC Sebelum Serangan Teror di Lebanon, AS Terlibat?
Isu mengenai adanya surat edaran tersebut segera dibantah oleh AUB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Serangan teror meledaknya ribuan pager di Lebanon dan Suriah yang membunuh 9 orang dan melukai lebih dari dua ribu warga lainnya menguak isu baru seputar dugaan keterlibatan Amerika Serikat (AS).
Beredar di platform X, surat edaran kepada komunitas American University of Beirut Medical Center (AUBMC) mengenai sistem paging (komunikasi untuk pesan singkat pengguna) baru untuk kode darurat bagi tim demi menjamin reliabilitas dan fokus komunikasi selama situasi kritis.
Surat yang mengatasnamakan Ahmad Kaaki, senior HIS Aplication Manager tersebut mengungkapkan, Webex (perusahaan IT asal AS yang menyediakan jasa online meeting) akan menggantikan pager-pager personal yang lama sebagai perangkat untuk komunikasi reguler. Bagi pengguna yang masuk dalam tim kode, maka pihak AUBMC akan menggantinya dengan pager yang baru.
"Untuk pengguna yang tidak masuk dalam tim kode, mohon kembalikan pager personal anda ke layanan IT yang berlokasi di lantai ke-2 Gedung MAB. Ini akan membantu proses transisi yang lancar," ujar surat tersebut.
Isu mengenai adanya surat edaran tersebut segera dibantah oleh American University of Beirut (AUB). Laman Lorientlejour melaporkan, AUB merilis pernyataan yang mengecam keras "rumor dan teori konspirasi tentang jenis sistem komunikasi yang diterapkan AUB, yang berupaya menghubungkan AUB dengan peristiwa tragis yang yang mengguncang Lebanon pada Selasa sekitar pukul 3:00 sore.
"Infrastruktur sistem pemanggilan kami ditingkatkan pada April 2024. Go-Live untuk beralih ke sistem baru dilakukan pada 29 Agustus 2024. Ruang lingkup peningkatan ini adalah untuk meningkatkan komunikasi darurat dan kode, karena beberapa perangkat dan sistem telah menjadi usang," AUB menjelaskan.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan, ledakan pager mengakibatkan 9 kematian dan lebih dari 3.000 orang cedera. Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut (AUBMC) "telah menerima lebih dari 160 orang yang mengalami luka serius dalam tiga jam terakhir," tambah kantor komunikasi AUB.
"Daripada membuang waktu menyebarkan rumor yang tidak berdasar, kami mendesak semua orang untuk bersatu mendukung AUBMC dan sistem medis yang heroik tetapi kewalahan," demikian pernyataan tersebut.
Profil AUBMC..
AUBMC dirintis sejak 145 tahun yang lalu di sebuah gedung sewaan kecil di Zokak El-Blat di Beirut. Berawal dari tempat kelas-kelas pertama Sekolah Kedokteran, institusi ini didirikan oleh Kolese Protestan Suriah (yang kemudian dikenal sebagai AUB).
Sekolah Kedokteran ini kemudian diperluas untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan wilayah Beirut. Pada tahun 1902, Kolese membeli sebuah properti di seberang jalan dari Gerbang Medis AUB dan mendirikan rumah sakit dengan 200 tempat tidur yang menyediakan layanan tambahan.
Properti tersebut menampung sebuah gedung administrasi, rumah untuk para pengawas, perawat, dan mahasiswa keperawatan, sebuah dapur, serta beberapa bangsal untuk ginekologi, kebidanan, dan penyakit anak-anak. Pada tahun 1905, Sekolah Keperawatan – yang pertama dari jenisnya di Timur Tengah – didirikan.
Selama bertahun-tahun, kebutuhan untuk perluasan yang berkelanjutan menjadi jelas. Pada tahun 1970, sebuah pusat medis canggih baru – Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut – diresmikan di hadapan Perdana Menteri saat itu Rashid Karameh. Pusat medis baru ini dibangun dengan kapasitas rawat inap 420 tempat tidur, fasilitas rawat jalan yang lengkap, unit gawat darurat, laboratorium penelitian, ruang kelas, dan kantor untuk staf akademik.
Saat ini, AUBMC merupakan institusi medis pertama di Timur Tengah yang telah memperoleh lima akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI), Magnet, College of American Pathologists (CAP), Joint Accreditation Committee for EBMT and ISCT Europe (JACIE), dan Accreditation Council for Graduate Medical Education - International (ACGME-I) yang membuktikan standarnya yang unggul dalam perawatan yang berpusat pada pasien, keperawatan, layanan patologi/laboratorium, dan pendidikan kedokteran pascasarjana. Dampak AUBMC pada sektor medis dan peningkatan kehidupan masyarakat tidak ada bandingannya di dunia Arab.
Ikuti Whatsapp Channel Republika