RK-Suswono Menang Satu Putaran Jika Anies tak Dukung Pramono-Rano, Ini Hasil Survei LSI

Jika Anies mendukung Pramono-Rano, elektabilitas RK-Suswono akan turun signifikan.

Republika/Prayogi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Rep: Bambang Noroyono, Bayu Adji P Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub - cawagub) Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) diprediksi bakal memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 dengan satu putaran. Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam hasil sigi terbarunya, Rabu (18/9/2024) mengatakan, paslon usungan 15 partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tersebut, bakal memenangi pilkada dengan perolehan suara 51,8 persen.

Akan tetapi, suara para pendukung dan pemilih mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan akan menggagalkan kemenangan satu putaran Emil - Suswono tersebut. Kondisi tersebut, menurut LSI dalam surveinya, jika Anies Baswedan menyatakan dukungan politiknya terhadap paslon cagub-cawagub dari PDI Perjuangan Pramono Anung - Rano Karno.

LSI melakukan survei terhadap 1.200 responden terhadap warga Jakarta dengan kualifikasi sebagai pemilik suara di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga


Survei dengan judul ‘Pengaruh Anies di Pemilihan Gubernur Jakarta’ dilakukan pada 6 sampai 12 September 2024.

LSI mengeklaim toleransi kesalahan hasil surveinya atau margin of error pada angka 1,9 persen, dengan tingkat akurasi kepercayaan mencapai 95 persen. Dalam salah-satu pertanyaan kepada para responden tentang siapa yang akan dipilih di antara tiga pasangan cagub-cawagub yang ada pada saat ini dalam Pilkada Jakarta.

Survei menunjukkan paslon Ridwan Kamil - Suswono yang akan dipilih oleh 51,8 persen responden. Sementara paslon Pramono Anung - Rano Karno, hanya dipilih oleh 28,4 persen. Sedangkan paslon dari jalur independen Dharma Pongrekun - Kun Wardana hanya dipilih oleh 3,2 persen. Selebihnya 3,9 persen tak ikut memilih alias golput. Dan 12,8 persen masih bingung alias tak menjawab.

“Pada simulasi tiga pasangan calon, pasangan Ridwan Kamil - Suswono paling banyak dipilih (51,8 persen), kemudian pasangan Pramono Anung - Rano Karno (28,4 persen), serta pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana (3,2 persen),” menurut survei LSI yang dipublikasikan pada Rabu (18/9/2024).

Dari hasil survei LSI tersebut, menunjukkan Pilkada Jakarta akan digelar hanya satu putaran. Karena dengan prediksi 51,8 persen kemenangan paslon KIM Plus tersebut, sudah tak membutuhkan putaran kedua.

Akan tetapi, hasil survei kemenangan Ridwan Kamil - Suswono satu putaran itu, bakal buyar jika Anies Baswedan menyatakan dukungannya kepada pasangan Pramono - Rano. Dari survei LSI tersebut, dilakukan simulasi dengan membagi secara acak-rata 1.200 responden ke dalam tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 400 responden.

 

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Kelompok-1 disebut sebagai ‘Kelompok Kontrol’. Pada kelompok ini responden, diberikan pertanyaan serupa oleh surveyor tentang siapa yang akan dipilih di antara tiga paslon yang ada saat ini. Dari simulasi terhadap Kelompok-1 ini, pun masih menunjukkan paslon Ridwan Kamil - Suswono yang akan dipilih sebanyak 51,7 persen. Sedangkan paslon Pramono - Rano dipilih 29 persen, dan Dharma - Kun dipilih 3,8 persen.

Kelompok selanjutnya, disebut sebagai ‘Kelompok Treatment-1’. Pada kelompok ini, LSI memberikan pertanyaan kepada responden tentang siapa yang akan mereka pilih di antara paslon yang ada saat ini, apabila Anies Baswedan menyatakan dukungan terhadap paslon Pramono - Rano.

Hasil sigi LSI menunjukkan situasi tersebut, akan membawa perubahan signifikan pada peroleh suara paslon dari PDI Perjuangan itu. Yakni dari semula hanya 29 persen, menjadi 31,5 persen. Namun hasil tersebut, tak membuat Pramono - Rano menang.

Karena dukungan Anies Baswedan kepada pasangan tersebut, tetap membawa Ridwan Kamil - Suswono lebih unggul dengan perolehan suara 40,5 persen. Akan tetapi, hasil tersebut membuat Pilkada Jakarta 2024 menjadi dua putaran. Lalu pada simulai berikutnya, yakni pada ‘Kelompok Treatmen-2, LSI mengganti pertanyaan serupa, tetapi dengan simulasi Anies Baswedan memilih untuk mendukung paslon Ridwan Kamil - Suswono.

Hasilnya, dikatakan LSI, Ridwan Kamil - Suswono bakal meraih suara lebih tinggi, sebesar 53,7 persen, dan Pramono - Rano mengalami penurunan suara drastis 26,1 persen. Dari hasil survei tersebut, LSI mengatakan, dukungan politik Anies Baswedan terhadap salah-satu paslon, akan memengaruhi hasil dalam Pilkada Jakarta 2024.

“Jika Anies mendukung Pramono - Rano, maka akan menurunkan elektabilitas RK-Suswono secara signifikan dari 51,7 persen menjadi 40 persen. Sehingga jarak suara antara RK-Suswono dan Pramono-Rano menjadi lebih kecil dari 22,7 persen menjadi 9 persen,” menurut survei LSI.

“Dan jika Anies mendukung RK-Suswono, maka elektabilitas RK-Suswono maupun Pramono - Rano tidak mengalami perubahan signifikan,” begitu menurut LSI.

Berdasarkan temuan eksperimen, pengaruh Anies signifikan dapat memengaruhi kompetisi dan hasil pilgu. Bagi RK-Suswono, akan lebih menguntungkan bila ANies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut, atau minimal bersikap netral. Bagi, Pramono - Rano, dukungan Anies akan membantu jalan lebih lebar, untuk tetap kompetitif dan memenangkan pilgub,” demikian kesimpulan resmi LSI dari hasil siginya kali ini.

Anies Baswedan sampai saat ini memang belum menunjukkan arah dukungan politiknya terhadap salah-satu tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) dalam Pilkada Jakarta 2024. Anies Baswedan mengatakan, masih menunggu penyampaian ide dan gagasan dari masing-masing paslon sebelum memutuskan untuk memberikan dukungan.

“Anies Baswedan sendiri hingga saat ini masih belum memutuskan siapa yang akan dia dukung pada Pilgub (pemilihan gubernur) kali ini,” kata Juru Bicara Angga Putra Fidrian dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Adapun, bakal pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno dijadwalkan bertemu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Kamis (19/9/2024) ini. Pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dilakukan untuk bersilaturahmi dan meminta masukan. 

Pramono mengatakan, menemui para mantan Gubernur DKI Jakarta menjadi agenda khusus dari pihaknya. Sejauh ini, pasangan dengan slogan ‘Jakarta Menyala’ itu telah menemui Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Setelah bertemu Ahok pada siang ini, Pramono-Rano juga diagendakan menemui Anies Baswedan. 

“Kenapa Mas Anies yang terakhir? Karena Mas Anies memang (Gubernur) yang terakhir (menjabat),” ungkap Pramono melalui keterangannya, Kamis.

Pramono juga mengungkapkan keinginannya bertemu Joko Widodo atau Jokowi sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta. Rencananya, pertemuan itu akan dilakukan setelah 20 Oktober 2024, setelah Jokowi menyelesaikan jabatan sebagai Presiden RI.

Menurut dia, pertemuan dengan para mantan gubernur itu dilakukan dalam rangka meminta masukan. Dengan begitu, ia bersama Rano dapat lebih memahami tantangan dalam memimpin Jakarta dan menyiapkan solusi yang dibutuhkan warganya.

Komik Si Calus : Makan Siang - (Daan Yahya/Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler