Bubuk kopi Aceh dan Sumut Diborong Jadi Oleh-oleh Tamu PON 2024
Kopi Aceh dikenal sebagai yang terbaik di dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bubuk kopi yang berasal dari Gayo, Aceh dan Sidikalang, Sumatera Utara (Sumut) diborong sebagai pilihan oleh-oleh tamu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Salah satu pemilik toko oleh-oleh di Kota Medan bernama Kopi Kasan, Budiman Kasan (60), tersanjung produknya menjadi pilihan para tamu asal Jakarta yang hadir pada perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebagai buah tangan yang akan diberikan kepada kolega para tamu tersebut.
"PON ini memberi pengaruh positif bagi kami para UMKM selaku pelaku bisnis oleh-oleh khas Medan," ujar Kasan di Medan, Sumatera Utara, Rabu.
Selain Kopi Premium Aceh Gayo dan Sidikalang, ia mengatakan bubuk kopi wine (anggur) dan tradisional, yang masing-masing dengan kemasan berat 250 gram, turut menjadi pilihan para tamu PON.
Adapun kopi yang dijual Budiman pada awalnya berbentuk biji kopi, yang kemudian digiling oleh Budiman di hadapan pembeli, agar pelanggan menyaksikan sendiri kopi yang dibelinya benar-benar original tanpa campuran.
Bahkan, kata dia, pelanggan juga bisa memilih sendiri jenis proses roasting kopi, baik medium roasting atau dark roasting.
Namun khusus untuk bubuk kopi tradisional, Kasan sudah menjual kopi jenis itu dalam kondisi bubuk, karena terdapat campuran mentega dan gula merah yang sudah digiling.
Di gerainya, Kasan menjual berbagai jenis kopi dengan varian yang cukup lengkap, yakni Kopi Gayo, Kopi Sidikalang, Kopi Mandailing, Kopi Lintong, Kopi Robusta, Kopi Wine, Kopi Luak, hingga produk kopi terbaru Kopi Kayu Manis.
"Kopi Kayu Manis adalah jenis kopi yang telah diolah sedemikian rupa menggunakan kayu manis yang aromatik. Sensasi kopi kombinasi kayu manis ini memberi rasa yang lebih," ungkap dia.
Untuk menarik minat pembeli, dirinya pun menyediakan sampel kopi yang bisa dicoba terlebih dahulu oleh calon pembeli. Langkah tersebut cenderung membuat pengunjung yang mulanya sekadar hanya ingin melihat-lihat menjadi ingin membeli produk Kasan.
Tak hanya di toko oleh-oleh Kota Medan, minat tamu PON 2024 yang tinggi terhadap kopi khas Aceh dan Sumut juga terlihat di Festival UMKM PON XXI 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Astaka Pancing, Medan.
Salah satunya dialami oleh UMKM yang berpartisipasi dalam festival tersebut, yakni Otodit Kopi, usaha kopi lokal yang dimiliki oleh Farida (32).
"Saya berusaha menyajikan kopi terbaik yang berasal dari kekayaan alam Aceh dan Sumut, seperti kopi Gayo, Lintong, Mandailing, dan Karo," ucap Farida dalam kesempatan terpisah.
Dia turut bersyukur lantaran pemerintah daerah bisa memberikan kesempatan kepadanya untuk berjualan tanpa biaya sewa stan. Di stan miliknya, pengunjung dapat menikmati berbagai jenis minuman kopi dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10 ribu.
Farida menambahkan, keikutsertaannya dalam festival tersebut tidak hanya sekadar berjualan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap kesuksesan PON XXI 2024. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Sumut, khususnya Medan dan Deli Serdang, untuk mendukung kesuksesan PON 2024.
“Datanglah ke sini, tonton pertandingannya dan beli jajanan UMKM-nya. Kita harus bangga menyukseskan acara besar ini,” kata dia menambahkan.