Terungkap, Ini Kronologi Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari oleh Indra Septiarman

Setelah memperkosa, pelaku menguburkan korban Nia di kedalaman satu meteri.

IG Polres Padang Pariaman
Indra Septriarman, pembunuh Nia Kurnia Sari diamankan petugas.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Polisi Sumatra Barat serta tim gabungan dari penyidik Padang Pariaman berhasil menangkap Indra Septiarman, pelaku pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari. Dari hasil pemeriksaan diketahui pelaku sudah mempunyai hasrat untuk memerkosa korban.

Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono dalam keterangannya menceritakan kronologi pembunuhan Nia berdasarkan keterangan saksi, barang bukti, dan informasi pelaku. Menurut Suharyono, pada saat hari kejadian yakni Jumat, 6 September 2024, korban sedang menjajakan barang dagangan berupa gorengan.

Nia berkeliling ke kampung-kampung dengan berjalan kaki mengenakan pakaian yang sederhana dan santun."Karena korban mempunyai satu kakak dan dua adik setidaknya korban jadi tulang punggung, memenuhi kebutuhan keluarga. Walaupun sudah lulus SMA, tapi masih berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujarnya, Jumat (20/9/2024).

Kemudian saat berjualan, korban dilihat oleh empat orang yang sedang duduk-duduk. Korban lantas dipanggil oleh empat orang itu, dan salah satunya merupakan pelaku. Mereka ingin membeli makanan yang dijajajakan oleh Nia.

Menuju petang hari, ternyata sudah ada niat dan gelagat tak baik dari pelaku yakni IS. Setelah tiga kawannya lainnya balik kanan, Indra justru punya rencana tersebut. 

Tersangka Indra bahkan sempat mengikuti bahkan mengadang korban 200 meter saat korban hendak pulang. "Sudah ada niat pelaku untuk memperkosa, terlihat dari adanya tali rafia warna merah," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, setelah diadang, korban lantas disekap mulutnya okeh pelaku. Korban diduga kehabisan nafas dan disana Nia kemgunkinan pingsan atau meninggal. "Belum dipastikan lagi perlu ada pemeriksaan forensik."

 

Korban kemudian dibawa ke atas bukit. Disitulah terjadinya pemerkosaan. Selanjutnya, setelah puas melampiaskan hasrat birahinya, pelaku memindahkan korban berjarak 300 meter dari lokasi pertama. Pelaku memakamkan korban dalam keadaan cukup memprihatinkan di kedalaman satu meter.

Indra diketahui merupakan seorang mantan residivis. Ia dikabarkan pernah ditangkap karena kasus narkoba dan pencabulan. Laki-laki 26 tahun merupakan warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kayu Tanam. Ia disebut sebaai anak broken home yang telah ditinggalkan ibunya sejak kecil.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir sebelumnya juga menyatakan pelaku mengaku telah pembunuhan dan pemerkosaan korban Nia. Dari pengakuan, tersangka menyebut tindakannya dilakukan seorang diri.

Nia sebelumnya sempat dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barangnya dagangan Nia ditemukan berserakan, namun Nia tidak juga ketemu. Belakangan Nia ditemukan terkubur tanpa busana. Diduga Nia dilecehkan terlebih dahulu sebelum dibunuh.

Berpindah-pindah

Setelah memperkosa, membunuh dan mengubur korban, Indra diketahui melarikan diri. Ia pindah dari satu tempat ke tempat lain di daearah Kayu Tanam. Polisi sempat menyita barang bukti berupa tas ransel yang didalamnya terdapat identitas dan sejumlah dokumen.

"Warga sekitar bahkan sempat melihat gubuk yang diduga dijadikan lokasi persembunyia korbam. "Setiap malam berpindah-pindah," ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.

Baca Juga



Pelaku Indra lantas dibekuk polisi saat bersembunyi di atap plafon rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Warga sempat mengepung rumah yang dijadikan lokasi persembunyian pelaku.

Polisi dan warga lantas menarik korban yang bersembunyi di atas plafon dengan hanya mengenakan celana pendek. Sejumlah warga yang geram langsung mengarahkan pukulan ke arah pelaku.

Tidak ada wajah perkasa, apalagi gagah-gagahan. Setelah berhasil memaksa pelaku keluar dari atas plafon, polisi langsung membawa tersangka ke Polres Padang Pariaman.

"Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Kayutanam Langsung Diamankan ke Mako Polres Padang Pariaman, Untuk menghindari amuk massa," demikian penjelasan Polres Padang Pariman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler