Duet Erick Thohir-STY Bawa Indonesia ke Peringkat 129 FIFA, Tinggalkan Malaysia

Indonesia naik empat peringkat di daftar peringkat yang diumumkan FIFA pekan ini.

Twitter/@erickthohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, pada Senin (20/2/2023) untuk membahas persiapan timnas.
Rep: Fitriyanto Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) dan ketua umum PSSI dinilai menjadi duet yang tepat untuk memajukan sepak bola Indonesia. Sikap tegas dan disiplin STY serta sikap profesional dan kemampuan lobi Erick Thohir membuat Timnas Indonesia terus meningkat.

Selain torehan prestasi internasional yang mampu di bukukan Timnas Indonesia di berbagai level usia. Peringkat FIFA juga menjadi indikator nyata betapa sepak bola Indonesia sudah berada di jalur yang tepat.

Kejelian STY dan timnya dalam mencari pemain, yang langsung mendapat dukungan dari Erick Thohir untuk membentuk timnas Indonesia yang tangguh. Kini perlahan sudah mulai terlihat ketangguhan Skuad Garuda.

Jika pada pertandingan sebelumnya selalu menjadi lumbung gol tim-tim besar Asia. Kini anak-anak asuhan STY mampu memberikan perlawanan, bahkan saat melawan tim elit Asia yang langganan Piala Dunia.

Dalam dua pertandingan awal babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia di luar dugaan mampu menahan imbang raksasa Asia. Menahan imbang 1-1 Arab Saudi di Jeddah, serta membuat frustasi Australia di Jakarta dengan skor 0-0.

Dengan dua hasil laga diatas, membuat peringkat Timnas Indonesia naik cukup signifikan di peringkat dunia yang dikeluarkan FIFA pada 19 September lalu, Indonesia kini berada di posisi 129 dunia.

Tambahan 15,44 poin yang membuat Indonesia mampu naik empat peringkat, mengoleksi nilai 1124,17. Semakin meninggalkan Malaysia yang ada di peringkat 132 dunia dengan nilai yang dikumpulkan 1117,6.

Padahal, saat STY mulai melatih pada 2019, Timnas Indonesia berada di peringkat 173 FIFA. Saat itu, Indonesia tertinggal jauh dari Malaysia yang berada di peringkat 154.

Dua negara Asia Tenggara yang masih berada di atas Indonesia adalah Thailand peringkat 100 dengan nilai 1.223,06, serta Vietnam peringkat 116 dengan poin 1161,38.

Indonesia menjadi negara ketiga di Asia yang mendapat tambahan poin terbanyak 15,44. Untuk tambahan poin terbanyak dibukukan Brunei Darussalam dengan 25,1 poin yang membuat posisinya melonjak tujuh peringkat ke posisi 183 dunia.

Negara kedua yang mendapat tambahan poin terbanyak adalah Uzbekistan 15,65 poin. Tambahan ini membuat Uzbekistan naik satu peringkat ke posisi 60 dunia.

Caketum PSSI, Erick Thohir, menjadi kandidat kuat di KLB PSSI 2023 di Hotel Shangri La, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023). - (Republika.co.id)

 

 

Erick Thohir menyambut baik kenaikan peringkat ini. Namun dirinya belum puas, karena targetnya adalah membawa Timnas Indonesia tembus 100 dunia. Inilah yang ditargetkan kepada STY saat Erick memperpanjang kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Jika dilihat dari masa jabatan Erick di PSSI yang terpilih di Munas pada bulan Februari 2023. Timnas sudah melonjak 20 peringkat. Pasalnya kala itu peringkat Timnas Indonesia ada di posisi 149 dunia.

Sedangkan bagi STY sejak dipercaya menukangi Timnas Indonesia lonjakannya lebih signifikan. Saat didapuk jadi pelatih kepala Skuad Garuda yakni pada November 2019, peringkat Indonesia kala itu di posisi 173 dunia.

Peluang untuk Timnas Indonesia menuju 100 dunia cukup terbuka di bawah STY yang kontraknya hingga 2027 demikian halnya dengan ketum PSSI Erick Thohir yang masa kepemimpinannya juga di tahun 2027. Duet ini masih terus membentuk format terbaik timnas Indonesia.

Erick Thohir menyatakan naiknya peringkat Indonesia berkat kerja keras PSSI dan Timnas Indonesia yang mampu meraih poin imbang atas Arab Saudi dan Australia pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. "Dua hasil imbang melawan negara langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia membuat peringkat Indonesia di ranking FIFA naik. Ini menjadi bukti keseriusan kami untuk membawa Garuda terbang tinggi," kata Erick Thohir dalam unggahan di Instagram pada Kamis (19/9/2024).

Kendati demikian, Erick Thohir meminta agar hasil ini tidak membuat Timnas Indonesia berpuas diri, namun terus berusaha untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi yakni posisi 100 besar "Belum cukup, karena mimpi kami bisa membawa Garuda menembus 100 besar dunia," kata Erick.  

Pada Juni lalu, kontrak Shin Tae-yong resmi diperpanjang oleh PSSI hingga 2027. Sebulan setelah, Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas Golden Visa kepada STY.

STY pun bertekad untuk bekerja lebih keras demi kiprah sepak bola Indonesia usai mendapatkan Golden Visa langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Dengan diberikan oleh Pak Presiden Golden Visa ini, saya merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk sepak bola Indonesia," kata STY.

"Memang sepak bola Indonesia saat ini masih di bawah ya secara rankingnya, tetapi harus lebih kerja keras lagi agar bisa menantang Piala Dunia yang akan datang nanti," ujarnya, menambahkan.

Menurut STY, Golden Visa yang diberikan merupakan bentuk pengakuan pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada dirinya. "Pertama, saya bangga dengan diri saya, artinya sudah bekerja selama 4,5 tahun karena artinya mendapatkan pengakuan baik dari masyarakat dan Pak Presiden langsung," ujar Shin.

Komik Republika Si Calus TIMNAS - (Daan Yahya/Republika)

Pemain naturalisasi

Terkait pemain naturalisasi, STY menyebut program naturalisasi di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, telah membuat skuad Garuda lebih kuat untuk bisa bersaing lebih baik. Ia membeberkan, peran pemain naturalisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas dan memberi warna baru, sehingga memperkuat skuad timnas.

Baca Juga



"Dengan adanya pemain naturalisasi menjadikan timnas semakin kuat," kata STY, pada Maret lalu.

Lebih lanjut dia membeberkan, program naturalisasi yang dilakukan PSSI membuat dirinya memiliki banyak alternatif dalam menentukan pemain. STY mengaku lebih leluasa untuk memilih skuad dibanding sebelumnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun optimistis, ke depan keberadaan pemain naturalisasi tidak hanya mampu meningkatkan kualitas timnas, tetapi juga mampu memacu para pemain lokal untuk tampil lebih baik. Menurutnya, persaingan yang sehat akan memberikan manfaat besar dalam menciptakan skuad timnas yang lebih tangguh.

Shin juga berupaya untuk terus mendorong para pemain lokal agar meningkatkan levelnya, guna bisa bersaing dengan para pemain naturalisasi. Ia berharap, dengan adanya pemain naturalisasi, para pemain lokal bisa lebih berjuang untuk menjadi lebih baik lagi, sehingga akan berdampak kepada kemajuan timnas Indonesia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler