Perkuat Digitalisasi Pemda, Airlangga Minta Sri Mulyani Berikan Insentif Rp 1 Triliun
Hingga semester I 2024 jumlah Pemda kategori digital menyentuh angka 480.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengapresasi fakta adanya kenaikan jumlah pemerintah daerah (Pemda) kategori digital. Ini konteksnya Pemda yang telah memanfaatkan kanal pembayaran digital dan integrasinya.
Hingga semester I 2024 jumlah Pemda kategori digital menyentuh angka 480. Itu setara 87,9 persen dari total 546 Pemda di Indonesia. Hal ini juga berarti telah melampaui target yang ditetapkan 2024 yakni 85 persen.
"Kemudian kinerja TP2DD dan inovasi dibandingkan tahun lalu PEMDA yang berpartisipasi ini meningkat dari 90,2 persen menjadi 93,7 persen. Jadi sudah 512 Pemda. Juga peningkatan skornya relatif lebih tinggi. Diharapkan Kementerian Keuangan bisa mengalokasikan tambahan transfer dana insentif," kata Airlangga saat berbicara di Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), di Hotel Kempinsky, Jakarta, Senin (13/9/2024).
Menko Perekonomian meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan insentif fiskal Rp 1 triliun untuk pemerintah daerah yang melakukan percepatan digitalisasi daerah ini. Ia menceritakan diskusinya bersama Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tahir. Intinya disebutkan Mendagri pernah meminta insentif untuk daerah Rp 100 miliar kepada Sri Mulyani. Menkeu justru memberikan lebih hingga 10 kali lipat.
Sekarang, Airlangga berharap Menkeu memberikan uang dalam jumlah yang sama. "Tapi itu belum termasuk insentif TP2DD. Hari ini Pak Tomsi tidak minta, saya yang minta. Dinaikkan saja jadi Rp 1 triliun, pembagiannya sama yaitu setahun tiga kali atau setiap empat bulan. Jadi tinggal komponennya saja ditambah," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.
Airlangga menyinggung fakta Sri Mulyani baru saja mengeluarkan buku berjudul "No Limits: Reformasi dengan Hati". Ada isinya tentang insentif. Kebetulan belum lama diluncurkan.
"Momentum ini kami jaga," ujar Menko Perekonomian.
Di awal paparannya, Airlangga mengatakan infrastruktur telah meningkat dalam 10 tahun terakhir, termasuk infrastruktur digital. Ke depan akan ada banyak pengembangan digitalisasi. Sehingga konektivitas menjadi penting untuk melaksanakan digitalisasi di daerah.