Jelang Laga ke-300 Bersama Real Madrid, Ancelotti Tegaskan Ingin Bertahan Lama

Madrid akan menjamu Alaves dalam laga ke-300 Ancelotti mendampingi Los Blancos.

EPA-EFE/Filip Singer
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan tidak berencana pensiun saat ia mempersiapkan diri menyambut pertandingan ke-300 sebagai pelatih Los Blancos. Madrid akan menghadapi Alaves dalam pertandingan La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Rabu (25/9/2024) dini hari WIB.

Baca Juga


Ancelotti tak terkalahkan di liga selama setahun. Setelah musim 2023/24 yang luar biasa di mana ia memimpin Real meraih dua gelar Liga Champions dan La Liga, pria Italia berusia 65 tahun itu menegaskan tekad ingin bertahan di ibu kota Spanyol itu selama mungkin.

"Saya sama sekali tidak memikirkan masa depan saya, saya mencintai pekerjaan ini," kata Ancelotti, yang menjalani periode keduanya sebagai pelatih Real, dalam konferensi pers Senin (23/9/2024).

Ia mengaku cukup beruntung bisa melatih klub-klub hebat. Ancelotti bangga akan menjalani pertandingan ke-300 mendampingi klub terbaik di dunia.

"Merupakan sesuatu yang istimewa bisa berada di ruang ganti ini, melakukannya 300 kali bukanlah kebetulan, tetapi hampir menjadi keajaiban," ujarnya.

"Tentu, Anda tidak bisa membandingkan kelelahan saya dengan kelelahan para pemain. Ada tekanan, tanggung jawab, tetapi saya menyukainya. Saat ini saya tidak melihat masa depan saya, saya ingin tetap di sini selama bertahun-tahun mendatang."

Real hanya mengalami dua kekalahan musim lalu, keduanya dari rival sekota Atletico Madrid, kekalahan 3-1 di La Liga pada 24 September 2023 dan kekalahan 4-2 di babak tambahan waktu di babak 16 besar Copa del Rey pada Januari.

Tim Ancelotti kini telah menjalani 38 pertandingan liga tanpa terkalahkan, mendekati rekor yang dipegang Barcelona, ​​yang menjalani 43 pertandingan tanpa kekalahan antara April 2017 dan Mei 2018.

Ancelotti memuji ketangguhan para pemainnya yang telah berulang kali menemukan cara untuk selamat dari kekalaha, meskipun terkadang ada anggota kunci skuad yang cedera.

"Beberapa rekor adalah tentang menang dan yang lainnya adalah tentang tidak kalah. Kami baru saja melewati masa yang sangat panjang dan itu berarti banyak keberhasilan, karena hasil imbang sering kali sangat membantu Anda," kata Ancelotti.

Menurut Ancelotti, dalam sepak bola jika tidak bisa menang, setidaknya jangan kalah. Terkadang hasil imbang memberikan perasaan yang lebih baik daripada kekalahan. Kekalahan memberi pilihan untuk memperbaiki diri, kata dia. Namun, menurut Ancelotti, keberhasilan Madrid di Liga Champions pada masa lalu terletak pada kesolidan dan cara Los Blancos bersaing.

"Butuh waktu bagi kami untuk menemukan kesolidan ini pada awal musim, tetapi kami akan menemukannya, karena sikap mental para pemain sangat bagus," ujarnya menegaskan.

Saat ini Real Madrid berada di posisi kedua klasemen La Liga dengan 14 poin, empat poin di belakang pemuncak klasemen Barcelona. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler