Sebar Visi Misi, Pengamat: Anies tak Ingin Kehilangan Momentum Pilgub Jakarta
Kubu Pramono-Rano dan RK-Suswono mengeklaim sudah mewadahi gagasan Anies.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan menyebarkan visi misi dan gagasannya untuk pembangunan Jakarta lima tahun ke depan kepada publik. Padahal, Anies diketahui tak menjadi salah satu peserta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Calon presiden (capres) 2024 itu gagal maju setelah tak ada partai yang mau mengusungnya di Jakarta. Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, langkah untuk menyebarkan visi misi meski tak bisa mencalonkan diri dapat ditafsirkan bahwa Anies tak mau kehilangan panggung politik Pilgub DKI Jakarta.
Pasalnya, eskposur pada Pilgub DKI Jakarta sangat besar. "Ya sepertinya Anies itu tidak mau kehilangan momentum politik di Pilgub DKI Jakarta. Jadi sekali pun tak bisa maju, Anies memaparkan visi misi politiknya," kata dia kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Direktur Parameter Politik Indonesia itu menilai, dengan menyebarkan visi misi kepada publik, Anies ingin tetap merasa berkontribusi dalam pembangunan Jakarta yang akan datang. Karena itu, Anies tetap memaparkan visi misi meski tak menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.
"Intinya Anies tidak mau kehilangan momentum. Jadi sekali pun enggak nyalon, Anies masih menyampaikan visi dan misinya," kata Adi.
Dia mengatakan, langkah Anies itu juga diartikan sebagai pesan kepada tiga pasangan calon (paslon) yang berkontestasi pada Pilgub DKI Jakarta 2024. Pesannya jelas, paslon yang ingin meraup suara dari pendukung Anies harus ikut mendukung ide dan visi misi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Karena pemilih Anies relatif pemilih loyal. Saya kira, siapa calon yang bisa mengidentifikasi dan kelihatan dekat dengan Anies, baik secara gesture politik atau visi misi, maka dia akan dipilah oleh pemilih Anies," ujar Adi.
Baik pasangan Pramono Anung Wibiwo-Rano Karno dan M Ridwan Kamil-Suswono sama-sama mengaku memiliki visi yang sama dengan Anies. Di satu sisi, cagub DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono mengeklaim banyak pemikirannya yang tak berbeda dengan program milik Anies.
"Misalnya tentang work from everywhere, bisa bekerja dari mana saja. Kemudian hal yang menyangkut kesetaraan, keberpihakan kepada kelompok kecil miskin kota," kata mantan sekjen DPP PDIP itu di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono mengatakan, partainya juga merupakan salah satu pendukung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2017. Otomatis, PKS juga ikut menyusun visi, misi, dan program, Anies ketika itu.
"Kan gini, Anies ini dulu didukung oleh PKS. Ketika menyusun program bersama PKS juga," kata Suswono di Jakarta, Jumat.