Segudang Manfaat Pohon Bidara untuk Kesehatan
Di dunia, pohon bidara banyak durinya dan sedikit buahnya, sedangkan di akhirat nanti tidak ada durinya dan banyak buahnya.
SumatraLink.id – Belum banyak yang kenal tanaman ini. Bidara (Ziziphus mauritiana) namanya. Lazimnya tanaman, pohon bidara memiliki daun dan buah dengan ranting bercabang dan berduri. Keistimewaan bidara bagi manusia, selain bermanfaat untuk kesehatan fisik maupun psikis, juga ajaibnya salah satu tanaman termaktub dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam.
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,” (QS. Al-Waqiah 27-28).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menerangkan, keadaan mereka (golongan kanan) alami dan tempat kembali mereka. Sedangkan tempat mereka berada, Ibnu Abbas dan ulama lainnya, mengatakan, yaitu pohon yang tidak berduri, dan pohon yang dipenuhi buah-buahan.
Bahasa Al-Quran atau Bahasa Arab, bidara disebut Sidr. Pohon bidara di dunia saat ini sangat banyak berduri dan juga buahnya tidak banyak. Sebaliknya nanti di akhirat, pohon bidara tidak ada duri dan banyak buahnya.
Ada yang meneliti, pohon bidara berasal dari Afrika di wilayah kering atau panas, lalu menyebar ke Asia seperti Cina. Bidara juga sampai ke Indonesia, terutama di Aceh lalu menyebar ke Jawa dan Bali, serta daerah lainnya di Indonesia. Sehingga ada yang menyebut pohon ini Bidara Arab, Bidara Cina dan Bidara Aceh.
Pohon bidara segudang manfaat untuk kesehatan tubuh manusia, dan manfaat lainnya, juga diyakini dapat mengusir makhluk ghaib (setan dan jin) yang menggangu kehidupan manusia.
Dokter Sienny Agustin mengatakan, tanaman bidara memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh, salah satunya mencegah kanker. Manfaat ini diperoleh dari beragam senyawa aktif, seperti saponin dan flavonoid, yang terkandung di dalam daun bidara.
“Selain buah bidara, daun bidara juga dapat dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat,” kata dr Sienny Agustin yang dikutif dari alodokter.com, Ahad (29/9/2024).
Menurut dia, di Tiongkok daun bidara digunakan sebagai obat tradisional mulai dari mengatasi gangguan pencernaan hingga mencegah kanker, karena kandungan berbagai senyawa aktif, termasuk antioksidan, di dalam daun bidara.
Daun Bidara
Dokter Sienny mengatakan, bidara merupakan pohon kecil yang memiliki cabang berduri dan tumbuh setinggi 5–10 meter. Daun bidara memiliki bentuk oval dengan permukaan mengilap berukuran panjang 2–7 sentimeter.
Tanaman ini kaya akan nutrisi, termasuk pada daunnya. Daun bidara diketahui mengandung ragam senyawa yang baik untuk tubuh, seperti alkaloid, triterpenoid, saponin, flavonoid, dan tanin. Kandungan bidara ini bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Daunnya juga bersifat antimikroba dan antibakteri.
Daun bidara kaya manfaat untuk kesehatan, diantaranya:
1. Mengatasi insomnia. Daun bidara digunakan untuk mengatasi gangguan tidur karena sifat antioksidan dalam daun bidara yang dapat mengurangi kecemasan berlebih sehingga membuat sulit tidur.
2. Mengatasi gangguan saluran cerna, infeksi bakteri, atau kolera. Penelitian menunjukkan kandungan flavonoid, saponin alkaloid, dan tanin di dalam ekstrak daun bidayara mememiliki sifat antibakteri. Daunnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri vibrio cholerai yang menyebabkan kolera.
3. Mencegah diabetes. Seorang yang menjalani gaya hidup tidak sehat atau sering merokok, dan kurang konsumsi makanan antioksidan dapat menyebabkan stres oksidatif, kerusakan pembuluh darah, dan peningkatan gula darah di tubuh. Untuk itu mengkonsumsi ekstrak daun bidara yang memiliki sifat antioksidan mampu menangkal radikan bebas atau mencegah diabetes.
4. Menurunkan kolesterol. Gaya hidup yang tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan antioksidan meningkatkan kadar kolesterol yang berujung penyakit jantung koroner. Untuk itu, kadar kolesterol dapat diatas dengan mengkonsumsi daun bidara, karena daun ini mengandung senyawa aktif seperti triterpenoid, tanin, dan flavonoid yang bersifat antioksidan.
5. Mencegah kanker. Daun bidara juga memiliki peran lainnya yang tidak kalah penting yaitu mencegah pertumbuhan sel kanker. Senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan dalam daun bidara mampu menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel. Rusaknya sel-sel dalam tubuh bisa menjadi penyebab utama penyakit kronis, salah satunya kanker. Untuk itu, mengonsumsi esktrak daun bidara bermanfaat untuk mencegah kanker.
Dari lima manfaat itu, ternyata masih banyak lagi manfaat lainnya mengkonsumsi daun bidara, seperti mengatasi sembelit, mengobati infeksi kulit, serta menurunkan demam, stomatitis, dan asma.
“Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas daun bidara dan risiko terjadinya efek samping,” kata dr Sienny Agustin.
Anda bisa mengonsumsi teh daun bidara tiga kali sehari. Teh bidara bisa dibuat dengan cara merebus daun bidara. Anda juga bisa memperoleh manfaat daun bidara dengan mengkonsumsi suplemen yang dijual di pasaran. Sebelum mengonsumsi daun bidara dalam bentuk suplemen, pastikan berkonsultasi dengan dokter, terlebih orang hamil atau alergi obat.
Buah Bidara
Selain daunnya, pohon bidara memiliki buah. Belum banyak yang tahu kekhasiatan buah bidara untuk kesehatan. Buah bidara dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga fungsi saluran pencernaan, dan lainnya. Buah bidara atau orang India menyebut indian jujube merupakan buah khas dari Asia Selatan yang kaya akan nutrisi.
Buah bidara berbentuk bulat dengan ukuran sebesar buah pir. Apabila matang, warnanya berubah dari hijau menjadi merah tua. Semakin matang, tekstur buahnya semakin keriput dan lunak, tetapi masih bisa dimakan beserta kulit tipisnya.
Menurut Dokter Airindya Bella, kandungan buah bidara sumber vitamin C yang baik bagi tubuh. Buah bidara juga kaya akan air, sehingga baik dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi. Di dalam 100 gram buah bidara, terkandung beragam nutrisi, seperti 20 gram karbohidrat, 1 gram protein, 10 gram serat, dan 69 mg vitamin C.
“Buah bidara juga mengandung beberapa mineral lain yang meliputi kalium, sodium, mangan, zinc, tembaga, serta beragam senyawa bioaktif, seperti, fenol, flavonoid, saponin, asam triterpenat, dan fenol,” kata dr Airindya Bella dikutip alodokter.com, Ahad (29/9/2024).
Segudang khasiat buah bidara bagi kesehatan diantaranya: 1. Menangkal radikal bebas. Buah bidara memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat berkat kandungan beragam senyawa aktif di dalamnya. Antioksidan ini sangat diperlukan tubuh untuk menangkal efek radikal bebas berlebih yang berisiko merusak sel-sel tubuh dan memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, mulai dari penuaan dini hingga penyakit jantung.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C pada satu buah bidara bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin ini berperan penting dalam mendukung kerja sel-sel imun untuk melawan infeksi atau menghasikan antibodi.
Tidak hanya infeksi, imunitas yang baik juga dapat melindungi tubuh dari penyakit-penyakit kronis, misalnya penyakit kanker. Ditambah lagi, buah bidara juga mengandung banyak asam triterpenat yang pernah terbukti dapat membunuh sel kanker melanoma. Meski begitu, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Menurunkan kadar gula darah. Kandungan saponin dan tanin dalam buah bidara bermanfaat untuk meningkatkan produksi hormon insulin dan meningkatkan penyerapan gula darah ke dalam sel tubuh, khususnya pada penderita diabetes.
“Penelitian terkait manfaat buah bidara ini hanya baru dilakukan pada hewan, sehingga harus diteliti lebih lanjut terkait efektivitasnya pada manusia,” kata dr Airindya.
4. Meningkatkan fungsi saluran pencernaan. Tingginya serat yang terkandung dalam buah bidara bermanfaat untuk meningkatkan fungsi saluran cerna. Serat dikenal dapat melunakkan tinja, sehingga dapat melancarkan buang air besar dan mengurangi risiko sembelit.
Dokter Airindya mengatakan, manfaat buah bidara masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya Anda menjadikan buah ini sebagai camilan sehat untuk mendapatkan kandungan nutrisi dan antioksidan di dalamnya.
“Selain bisa dimakan langsung atau dikeringkan, buah bidara juga bisa diolah dalam bentuk minuman herbal. Di beberapa daerah, buah bidara yang masih muda juga sering dinikmati dalam bentuk rujak atau manisan,” katanya. (Mursalin Yasland)