Dharma Pongrekun Anggap Debat Pilgub Jakarta Sebagai Beban, Ini Alasannya
Dharma mengaku bekerja sendiri dalam menyusun materi debat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menganggap kegiatan debat yang digelar KPU Provinsi DKI Jakarta sebagai beban. Pasalnya, cagub independen itu tak memiliki sumber daya untuk menyusun materi debat.
Dharma mengatakan, sebagai cagub independen, ia selalu bekerja seorang diri, termasuk dalam menyusun materi debat. Karena itu, debat yang digelar di JIExpo Kemayoran pada Ahad (6/10/2024) malam itu dianggapnya sebagai beban.
"Dianggap beban, karena apa? Karena kami kerja sendiri. Enggak ada (yang) bikin-bikin coret-coretan," kata dia saat konferensi pers usai debat, Ahad malam.
Meski begitu, pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu tetap terlihat ramai di kawasan JIExpo Kemayoran. Bahkan, keramaian pendukung Dharma-Kun Wardana tak kalah dari pendukung pasangan calon (paslon) lainnya.
Menurut Dharma, para pendukungnya itu datang secara sukarela. Tidak ada komando darinya untuk mengerahkan massa pendukung.
"Jadi mereka datang dari seluruh penjuru Jakarta, yang ingin memperjuangkan dan memanfaatkan kendaraan independen ini. Untuk memperjuangkan kebeningan rakyat," ujar Dharma.
Meski menganggap beban, Dharma bersyukur telah bisa melewati satu dari tiga debat yang dijadwalkan. Ia mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan diri kembali untuk menghadapi debat selanjutnya, yang rencananya digelar 27 Oktober dan 17 November 2024.
"Setidaknya kami sudah melewati satu acara debat. Berarti masih ada beban dua debat lagi," kata pensiunan jenderal bintang tiga polisi itu.