Pelatih Bahrain Ungkap Keunggulan Timnas Indonesia: Kuat dalam Bertahan, Bagus di Transisi

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Pelatih Bahrain Dragan Talajic meminta publik Bahrain tak berekspektasi tinggi saat timnya menghadapi Indonesia dalam laga ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahrain akan menjamu Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Manama, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.

Talajic senang karena pasukannya benar-benar paham kekuatan lawan yang akan dihadapi. “Semua orang benar-benar fokus pada pertandingan ini,” kata Talajic dikutip dari GDNonline, Selasa (8/10/2024).

“Saya senang karena semua anak memahami bahwa pertandingan melawan Indonesia ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Beberapa orang mengira mereka lawan yang mudah, tetapi itu sama sekali tidak benar."

Menurut Talajic, Indonesia adalah tim internasional. Skuad Garuda memiliki beberapa pemain dari liga papan atas Belanda, satu di Inggris, satu di Australia, dan seorang penjaga gawang yang bermain di AS.

"Ini skuad internasional. Anak-anak kami tahu mereka akan menjadi lawan yang tangguh, dan mereka benar-benar berkonsentrasi pada pertandingan ini,” kata Talajic.

Talajic tahu tim Indonesia kini menjadi lebih tangguh dalam bertahan, seperti yang telah mereka tunjukkan dalam dua kualifikasi sebelumnya, yang termasuk hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi diikuti oleh hasil imbang tanpa gol melawan Australia.

“Indonesia adalah tim bertahan yang sangat bagus,” kata Talajic. “Mereka bermain melawan Saudi dan Australia dan hanya kebobolan satu gol. Transisi dan serangan balik mereka juga bagus. Kami harus mengatasinya, dan karena itu kami harus bersabar, fokus penuh, dan harus menunggu peluang kami.

“Kami harus berkonsentrasi dari detik pertama hingga detik terakhir. Peluang kami akan datang, dan kami harus mencetak gol. Jika kami menang 1-0, saya akan senang. Bagi saya, yang terpenting adalah kemenangan dan tiga poin di rekening kami.”

Saat ini, Bahrain berada di posisi ketiga klasemen Grup C di bawah Jepang dan Saudi, sementara Indonesia menyusul di posisi keempat, di depan Australia dan China.

Ikuti Whatsapp Channel Republika