Jelang Lawan Israel, Bek Prancis Konate Mengaku Sakit Lihat Warga Palestina Dibunuh
Konate menegaskan memerangi terorisme berbeda dengan pembunuhan massal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Prancis Ibrahima Konate memanfaatkan momen pertandingan UEFA Nations League untuk menyampaikan pendapatnya tentang Israel. Prancis menghadapi Israel pada pertandingan Grup A1 UEFA Nations League di Bozsik Arena, Budapest, Hungaria, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB.
Israel memainkan laga kandang di Hungaria karena kekacauan yang mereka buat di Timur Tengah. Israel masih terus melancarkan agresi ke Gaza, Palestina.
Terbaru, Israel mencari masalah dengan Suriah, Lebanon, dan Iran. Alhasil pertandingan-pertandingan sepak bola yang melibatkan klub dan timnas Israel tak bisa digelar di Tel Aviv.
Konate mengaku tak mempermasalahkan Israel sebagai lawan Prancis. “Kami tidak melihat siapa yang akan kami hadapi, tetapi tentu saja peka dengan apa yang terjadi di dunia, apa yang kami lihat di jejaring sosial (tentang perang) sangat mengerikan,” kata Konate tentang melawan Israel, dikutip Reuters, Selasa (8/10/2024).
“Yang paling saya khawatirkan adalah anak-anak muda. Bayangkan anak-anak yang melihat hal ini di ponsel mereka dan dampaknya terhadap mereka. Memerangi terorisme adalah satu hal, tetapi warga sipil yang terbunuh secara massal, itu menyakitkan bagi saya,” kata Konate menegaskan dukungannya kepada Palestina.
Konate adalah pesepak bola Muslim berdarah Mali yang lahir di Paris, Prancis, 25 tahun lalu. Konate dalam beberapa kesempatan menunjukkan dukungannya kepada Palestina. Terakhir, ia ikut menyerukan gencatan senjata di Gaza sejak beberapa bulan lalu. Tahun lalu, Konate menjalankan ibadah haji.