Perempuan Berdaya, Negara Sejahtera
Para ibu berperan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN menyadari benar bahwa hak-hak perempuan harus terus disuarakan. Itu sebabnya, Kementerian BUMN terus mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarier di lingkup BUMN.
Kementerian berkomitmen memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Perusahaan BUMN juga didorong untuk meluncurkan berbagai program pemberdayaan perempuan. Salah satunya dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melalui program BRI Bertani di Kota (BRInita).
Dalam program ini BRI mengambil bagian penting dengan melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama kaum wanita dengan membuat ekosistem urban farming yang berkelanjutan, di daerah kota padat penduduk,agar dapat mengambil nilai, di sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program BRInita saat ini telah diimplementasikan di 21 Lokasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang sebagian besar pengelolaannya dijalankan oleh kelompok usaha wanita.
“Sasaran dari program ini adalah lokasi padat penduduk dan pemukiman kumuh yang memiliki penggiat lingkungan setempat (local heroes) yang merupakan anggota kelompok (Kelompok Wanita Tani atau PKK atau Ibu-ibu). BRInita tidak hanya pembangunan sarana fisik saja, melainkan juga terdapat pelatihan berkelanjutan yang diharapkan untuk menjaga kelestarian tanaman dan kelangsungan hidup ekosistem sekitar,” ungkap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto di laman resmi BRI.
Lahirkan ibupreneur
Dukungan terhadap pemberdayaan perempuan juga dilakukan Bank Mandiri melalui Project 1MPACT. Project 1MPACT merupakan program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia agar lebih berdaya, mandiri, dan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan ekonomi keluarga dan masyarakat. Program ini juga selaras dengan upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia
1MPACT menargetkan pemberdayaan satu juta ibu di Indonesia dan fokus pada peningkatan kemandirian finansial melalui keterampilan digital. “Bank Mandiri mendukung penuh Project 1MPACT untuk menciptakan ibu-ibu yang paham keuangan pribadi dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional,” ujar Vice President Bank Mandiri, Rolland Setiawan.
Terlebih, Livin' by Mandiri memiliki beragam fitur yang dirancang memudahkan pengguna mengelola keuangan secara digital, termasuk pelacakan pengeluaran, tabungan, dan investasi. "Dengan program-program tersebut, Bank Mandiri tidak hanya memberikan akses ke produk dan layanan keuangan, tetapi juga berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih melek finansial, mandiri secara ekonomi, dengan perencanaan matang," ujar Rolland.
Dalam Project 1MPACT, Livin' by Mandiri diharapkan membantu para ibu agar dapat mengelola keuangan pribadi maupun usaha dengan lebih efektif. Hingga akhir Agustus 2024, jumlah pembukaan rekening di Bank Mandiri terus meningkat sebesar 6,9 persen secara year on year (yoy), senilai lebih dari Rp 475 triliun. Rolland menyatakan, hal ini tidak terlepas dari keandalan Livin' by Mandiri yang memudahkan nasabah membuka rekening, tercermin dari jumlah pengguna sebanyak 27 juta per Agustus 2024.
PT Bank Negara Indonesia pada tahun 2021 juga punya program Sahabat Ibupreneur. BNI melihat peluang untuk mendorong semangat para Ibu agar berperan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya. Penguatan peran ekonomi tersebut dilakukan melalui Rumah–Rumah BUMN binaan BNI yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, melalui program Sahabat Ibupreneur.
Peserta Sahabat Ibupreneur merupakan komunitas perempuan Indonesia yang tergabung di Rumah BUMN BNI baik sebagai UMKM, masyarakat umum, sebagai ibu rumah tangga ataupun pegawai yang ingin mengembangkan kemampuan wirausaha bersama Rumah BUMN BNI. Tujuannya peserta program dapat turut membangkitkan ekonomi lokal saat pandemi dan mendapatkan penghasilan tambahan guna membantu ekonomi keluarga.
Produk-produk UMKM dari Rumah BUMN sangat beragam dan disukai oleh masyarakat terutama produk kuliner daerah, craft dan fesyen. Rumah BUMN BNI memberikan kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk menjadi bagian penjualan atau menjadi reseller bagi produk – produk Rumah BUMN.
Sahabat Ibupreneur 2021 ini diluncurkan di 10 Rumah BUMN binaan BNI yang telah memiliki platform E-Commerce sebagai sarana penjualan selain penjualan offline. Adapun 10 kota Rumah BUMN tersebut adalah Rumah BUMN Padang, Tanjung Balai Karimun, Bekasi, Tegal, Wonogiri, Ngawi, Pontianak, Bantaeng, Sumba Barat Daya, dan Rumah BUMN Ternate.
BNI juga memiliki Program KAWAN BNI yang dikembangkan dalam rangka mendukung literasi keuangan dengan target community development bisa mengembangkan bisnis UMKM unggulan dengan mengoptimalkan peran desa, aspek digitalisasi dan sustainability.
Dengan yang menargetkan desa-desa di seluruh Indonesia untuk mengembangkan bisnis unggulan dari masing-masing desa tersebut, salah satu sasaran adalah UMKM Perempuan menjadi perhatian tersendiri di mata BNI, hal ini sejalan dengan Goals 5 "Kesetaraan Gender" pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs.
Program KAWAN BNI melakukan woman empowerment di Pulau Solor, NTT melalui Program Menganyam Kebaikan untuk Indonesia bersama Du Anyam. Menganyam merupakan tradisi yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Begitu pula masyarakat di NTT yang memiliki tradisi kuat menganyam.
Program ini bertujuan untuk peningkatan taraf hidup 400 orang ibu penganyam dan konservasi budaya melalui anyaman selama 12 bulan. Program KAWAN BNI membantu pendirian koperasi, pembangunan rumah anyam serta pendampingan dan pelatihan kepada ibu pengayam. Selain itu, BNI membantu penurunan prevelansi stunting melalui akses air bersih dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak-anak yang mengalami stunting.
Selain mendorong peran perempuan dalam perekonomian keluarga, BUMN juga aktif memberikan edukasi dan penyuluhan mengenai kesetaraan gender. Salah satunya yang giat memberikan edukasi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Selama setahun terakhir BTN menggandeng Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih menggelar edukasi mengenai kesetaran gender dalam peran dan fungsi sosial perempuan di lingkungan masyarakat di sejumlah daerah, seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Pematang Siantar, Sumatera Barat.
Penyuluhan ini bertujuan mengedukasi warga tentang konsep gender yang sebenarnya, dan bagaimana wanita menjalankan peran dan fungsinya agar mampu bersaing di tengah modernisasi serta mengajarkan wanita untuk berjuang demi hak haknya.
Sementara itu, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) atau biasa disingkat PT Pertamina EP atau PEP Tanjung Field, anak usaha Pertamina, berhasil mendukung pengembangan potensi ekonomi lokal Desa Jirak, melalui program CSR unggulan Kelompok Usaha Acil Desa Jirak (Kuas Jirak). Program itu berfokus pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan produk olahan ikan dan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun.
Dengan program Kuas Jirak, PT Pertamina EP Tanjung Field berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Jirak, memberdayakan perempuan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, serta mendorong keberlanjutan melalui inovasi sosial dan lingkungan yang terpadu.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID ikut serta dalam mendorong program pemberdayaan perempuan. Salah satunya, program Budaya Menawan atau Budidaya Ayam Arab dan Merawang Berwawasan Lingkungan dari , anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk.
Program ini merupakan sinergi PT Timah dengan Kelompok Wanita Limau Jaya di Desa Air Limau dan Kelompok Wanita Perkasa di Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Perempuan dan UMKM
Perkuat dukungan UMKM Perempuan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau BNI, menghadirkan ‘Pertiwi Indonesia’ di ajang ‘Kriya Nusa 2023’. Melalui penghelatan ajang tersebut, BNI mendukung penuh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas dengan mengikuti berbagai pameran bergengsi.
Dalam ajang tersebut, BNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema “Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara” dengan mengusung furnitur kayu jati dan kerajinan tenun sulam jelujur Pesawaran Lampung dalam motif Betawi. Adapun Pertiwi Indonesia merupakan perkumpulan perempuan yang peduli terhadap kualitas insan Indonesia dalam keluarga dan masyarakat.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, dengan sering tampil di berbagai acara nasional maupun internasional, pelaku UMKM mendapat kesempatan melakukan business matching sehingga bisa go global.
“Rumah Pertiwi hadir dalam pameran Kriyanusa 2023 sebagai bentuk dukungan kami terhadap UMKM di Indonesia untuk bisa unjuk prestasi dan memperkenalkan produk-produk UMKM ke pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Okki mengatakan, BNI juga ikut berpartisipasi meningkatkan ekonomi kreatif yang produktif, mandiri, kompetitif, ramah lingkungan dan berkesinambungan dengan membina UMKM daun kelor di Nusa Tenggara Timur, kolang kaling di Semarang, produk olahan singkong di Bogor, tenun sulam Pesawaran di Lampung juga bengkel motor untuk difabel di Jakarta.
Lebih dari itu, masih berkaitan dengan dukungan bagi perempuan, BNI turut berperan sebagai salah satu sponsor dalam ajang ‘Women on The Move’, suatu platform untuk mempertemukan para wanita sukses yang memiliki peran signifikan di bidangnya masing-masing.
BNI menunjukkan komitmen dalam mendorong pemberdayaan wanita, khususnya di Indonesia. Melalui partisipasinya, BNI ingin mempertegas posisi mereka sebagai lembaga yang peduli terhadap perkembangan wanita, tidak hanya dalam bidang bisnis tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan menjadi sponsor ‘Women on the Move’, BNI berharap dapat memberikan dampak positif dan kontribusi dalam menciptakan generasi wanita yang lebih berdaya dan berpengaruh di masa depan.
Partisipasi BNI dalam acara ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk mendorong kesetaraan gender dan menciptakan lebih banyak peluang bagi wanita untuk mengambil peran sebagai pemimpin. Melalui dukungan dalam ajang ini, BNI tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan acara, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan global yang bertujuan untuk memperkuat peran wanita dalam kepemimpinan.
Program seperti ‘Women on the Move’ diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wanita Indonesia untuk berkembang dan berprestasi di berbagai sektor.
Pada pemberdayaan perempuan, PLN dinilai telah berhasil membuka kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya hingga terwujud kemandirian bagi perempuan. PLN dinilai berhasil menginisiasi bertumbuhnya UMKM besutan kaum perempuan.
PLN melakukan pendampingan, pelatihan, pengembangan usaha dan peningkatan kualitas UMKM perempuan. Bahkan 35 persen dari jumlah total penerima manfaat Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN merupakan perempuan.
Lain lagi dengan Telkom Indonesia melalui Telkom University (Tel-U). Corporate Social Responsibility (CSR) Tel-U menghadirkan program Desa UMKM di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa UMKM Pangalengan merupakan program yang membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat UMKM di Pangalengan. Mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan sehingga diharapkan program ini memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang kewirausahaan.
Di wilayah perairan, PT Pelabuhan Indonesia Tbk (Pelindo) tak luput mendukung program pemberdayaan perempuan melalui Mutiara Pelindo. Ini merupakan komunitas perempuan berkarya di Pelindo untuk saling mendukung dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran, baik sebagai ibu, istri, maupun pekerja.
Komunitas dengan tagline “Maritime Sisterhood”, yang merupakan bagian dari Srikandi BUMN ini, bertujuan untuk memberikan wadah bagi perempuan berkarya di Pelindo agar dapat saling mendukung, membangun kapasitas, mampu beradaptasi, serta menjaga keseimbangan perannya. Kata “Mutiara” sendiri merupakan akronim dari “Muda, Tangguh dan Pemelihara”.
Selain Mutiara Pelindo, ada lagi program pemberdayaan yang fokus pada perempuan yakni Permaisuri. Ini merupakan CSR besutan PT Pupuk Indonesia. Program tersebut fokus pada pemberdayaan masyarakat rentan dan difabel di dekat lingkungan pabrik pupuk. Pesertanya kebanyakan perempuan. Mereka terlebih dahulu diberi pelatihan menjahit sehingga bisa langsung berkarya untuk program Permaisuri.
“Para peserta akan membuat kain majun, sebagai alat pembersih yang banyak digunakan di pabrik,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka.
Segala upaya perusahaan-perusahaan BUMN mendorong pemberdayaan perempuan melalui CSR bahkan membuahkan penghargaan. Program Buah Manis karya Wanita Tani (Bumi Kartini) yang dikelola anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yaitu PT Semen Gresik di Rembang, berhasil membawa pulang penghargaan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award 2023 dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kategori Implementasi Bidang Lingkungan dalam Bentuk Aktivitas Gerakan Perempuan (Bumi Kartini) untuk Mewujudkan Konservasi Produktif.
Bumi Kartini merupakan program pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pengolahan home farming dan limbah urine sapi dari ternak masyarakat menjadi cairan bio urine sebagai zat perangsang tumbuh kembang tanaman di pekarangan rumah.
Melalui program ini, perusahaan mengajak kaum perempuan memanfaatkan pekarangan rumah untuk lahan bercocok tanam sayuran. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil panen juga bisa dipasarkan baik secara langsung maupun dalam bentuk produk turunan.
“Bumi Kartini mampu mengatasi persoalan sosial sekaligus lingkungan karena dikembangkan berdasarkan pada konsensus empowering problem to solve the problem,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.