Maarten Paes Akui Kecewa Gagal Menang di Bahrain, Siap Tebus di China
Paes mengatakan para pemain Indonesia menikmati dalam tugas mereka bertahan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia nyaris mencetak kemenangan pertamanya di Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saat melawan Bahrain, tengah pekan lalu. Saat sudah unggul 2-1, gawang Indonesia yang dikawal Maarten Paes harus jebol pada menit ke-90+9.
Tiga angka yang sudah di depan mata pun akhirnya sirna. Terlebih wasit yang memimpin laga asal Oman Ahmed Al Kaf menambahkan waktu tiga menit dari injury time yang seharusnya hanya enam menit. Rakyat Indonesia dibuat marah dan kecewa.
Kiper timnas Indonesia Maarten Paes juga merasakan kekecewaan tersebut. Namun kiper FC Dallas ini lebih fokus menyongsong laga selanjutnya. Ia ingin menebus kegagalan tersebut saat menghadapi China pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan China di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Inilah terbesar untuk meraih kemenangan pertama. Dari enam negara di grup C, peringkat FIFA yang terpaut paling dekat dengan Indonesia adalah China. Berdasarkan peringkat 14 Oktober 2024 China ada di posisi 94, Indonesia peringkat 127. Selain itu di tiga laga awal China selalu menelan kekalahan. Jadi memang peluang ini harus bisa dimaksimalkan.
Selepas dari Bahrain, skuad Garuda langsung terbang ke Qingdao menggunakan pesawat charteran dari Garuda Indonesia. Timnas Indonesia tiba lebih dulu dibanding tuan rumah, yang harus terbang dari Australia dengan pesawat komersial. Paes pun mengaku siap beraksi.
"Saya pikir perjalanan yang cukup baik. Sejauh ini, kami siap. Datang dari Bahrain, kami kecewa gagal mempertahankan keunggulan pada menit akhir. Kami siap untuk meraih kemenangan di sini. Kami mempersiapkan diri dengan baik, berlatih dengan baik. Kami siap untuk besok, semoga kami bisa menang," tegas Paes dalam konferensi pers pada Senin (14/10/2024).
Mengenai belum terkalahkannya timnas Indonesia dalam tiga laga awal, Paes menilai ini karena pertahanan Indonesia solid. Para penggawa Garuda, menurut Paes, bertahan dengan solid dan menikmati tugas mereka dalam mempertahankan gawang agar tak kebobolan.
"Pertahanan sangat penting. Setiap tim yang sukses punya pertahanan yang solid. Hal yang bagus tentang kami adalah kami sangat menikmati saat bertahan. Ketika bertahan, kami saling menyemangati. Saat melakukan tekel, blok, penyelamatan, kami menyemangati dengan cara yang positif, kami saling menyokong. Itu sangat spesial," kata Paes.
Ia mencontohkan saat Mees Hilger melakukan blok yang indah pada akhir pertandingan, Paes langsung mengapresiasinya. Begitu juga sebaliknya ketiak Paes membuat penyelamatan, Mees dengan cepat mendatanginya memberikan pujian dan semangat.
"Kami pergi untuk satu tujuan sama, bertarung untuk Garuda. Saya kira ini sudah jadi koneksi spesial (di lini belakang timnas Indonesia)," tegasnya.