Viral Penumpang Menumpuk di Stasiun Rancaekek, Ini Penjelasan KAI Daop 2 Bandung

PT KAI sedang melakukan switch over peningkatan fasilitas operasional kereta api

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pekerja memperbaiki rel kereta api (Ilustrasi)
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rekaman video yang memperlihatkan penumpukan penumpang di Stasiun Rancaekek, Kota Bandung, Selasa (15/10/2024) pagi ramai di media sosial. Informasi yang dihimpun, karena tengah dilakukan switch over peningkatan fasilitas operasional kereta api di petak Rancaekek-Gedebage.

Baca Juga


Dalam rekaman video tersebut, para penumpang menunggu kedatangan kereta api. Mereka pun terlihat menumpuk di Stasiun Rancaekek. 

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, petugas tengah melakukan pekerjaan switch over peningkatan fasilitas operasional kereta api di petak jalan Kiaracondong-Gedebage. Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para pengguna layanan kereta api.

Ia mengatakan selama proses switch over yang berlangsung terdapat penyesuaian jadwal perjalanan di lintas Kiaracondong- Gedebage. KAI Daop 2 mengimbau pelanggan mengecek kembali jadwal keberangkatan sebelum melakukan perjalanan dan memastikan informasi terbaru.

Menurut Ayep, pengerjaan dilakukan pada Senin (14/10/2024 kemarin dimulai pukul 21.30 WIB hingga Selasa (15/10/2024). Ia menyebut kegiatan switch over bagian dari proyek strategis yang bertujuan untuk memperbarui dan meningkatkan sistem persinyalan, jalur, serta infrastruktur lainnya di sepanjang jalur.

"Dengan adanya switch over ini, diharapkan operasional perjalanan kereta api, baik dari sisi keamanan, keselamatan, maupun kenyamanan penumpang semakin meningkat," kata dia, Selasa (15/10/2024).

Ayep melanjutkan informasi terkait kelambatan kereta api akan terus diperbaharui oleh pengelola melalui layanan pelanggan maupun oleh petugas yang ada di stasiun. "Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat dan seefisien mungkin demi terciptanya layanan yang lebih baik ke depannya," katanya.

Ia menyebut seluruh tim bekerja keras untuk memastikan bahwa proses ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah direncanakan. Dengan dampak kelambatan seminimal mungkin bagi para pengguna layanan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler