Bima Arya Akui Kabinet Prabowo-Gibran Akomodasi Semua Pihak

Kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan diisi sekitar 108 orang menteri dan wamen.

Republika/Shabrina Zakaria
Calon wakil menteri Bima Arya Sugiarto.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto menyinggung kabinet dengan postur gemuk pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu ditandai pemekaran jumlah kementerian dan posisi wakil menteri yang bertambah.

Baca Juga


Bima mengungkapkan, Presiden Prabowo melalui pembekalan calon wakil menteri dan kepala badan berupaya mengoordinasikan dengan baik deretan calon anak buahnya. Karena itu, semua yang akan terlibat di kabinet wajib mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).

"Makanya, kalau orang bilang ini kabinet gemuk, ya memang ini adalah kabinet yang berusaha mengakomodasi semua. Yang penting sekarang kan strukturnya, fungsinya, koordinasinya, kolaborasinya, itu bisa dilakukan dengan baik," ujar mantan wali kota Bogor tersebut.

Kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan diisi sekitar 108 orang terdiri atas 49 posisi menteri dan 59 posisi wakil menteri sekaligus kepala badan/lembaga. Prabowo pun menggelar pembekalan yang diikuti semua pejabat di era pemerintahannya.

Melalui pembekalan tugas para calon anggota kabinet, menurut Bima, Prabowo ingin menyamakan frekuensi calon anggota kabinet mendatang. Pasalnya, mereka berasal dari berbagai latar belakang.

"Latar belakang anggota kabinet berbeda-beda kata beliau. Ada aktivis, ada budayawan, politisi. Maka dari itu, harus disamakan frekuensinya, perspektifnya," ujar Bima.

Dengan demikian, sambung dia, para calon wamen menjadi satu frekuensi dan persepektif dengan memahami dari pemikiran Prabowo. Pembekalan bertajuk Hambalang Retreat itu diikuti calon wakil menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 54 peserta.

Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri dimulai sekitar pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler