Dukung Upaya Pemerintah RI Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ini Langkah USAID

USAID EGSA, yang diluncurkan pada 2019, bermitra dengan sejumlah kementerian.

Dok. Web
Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen. Pemerintah Amerika Serikat melalui U.S. Agency for International Development (USAID), bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelesaikan kolaborasi lima tahun mereka melalui Proyek Economic Growth Support Activity (EGSA).
Rep: Antara Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat melalui U.S. Agency for International Development (USAID), bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelesaikan kolaborasi lima tahun mereka melalui Proyek Economic Growth Support Activity (EGSA).
USAID EGSA, yang diluncurkan pada 2019, bermitra dengan sejumlah kementerian kunci Pemerintah Indonesia, termasuk Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Lewat program penting ini, USAID mendukung upaya Pemerintah Indonesia mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju dengan ekonomi yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.
“Amerika Serikat bangga mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang hubungan kedua negara yang telah berlangsung selama 75 tahun. Sebagai kelanjutan kerja sama tersebut, USAID EGSA telah bekerja sama dengan sejumlah Kementerian dan Direktorat untuk mendukung pencapaian tujuan Indonesia Emas 2045,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas, Eka Chandra Buana mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin dengan USAID EGSA.
“USAID telah membantu Bappenas dengan beberapa cara, termasuk persiapan peta jalan transformasi di Provinsi Kepulauan Riau, memfasilitasi persiapan transformasi ekonomi Kalimantan Timur, dan bagaimana menghitung dampak ekonomi terkait kebijakan ekonomi. Semua menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029,” kata Eka Chandra Buana.
Direktur Perencanaan Keuangan Pembangunan Bappenas, Mada Dahana mengungkapkan, USAID EGSA memiliki kredibilitas yang tinggi yang membuat mudah untuk menemukan sumber-sumber relevan dan kompeten untuk mendukung studi kolaboratif dengan Bappenas.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Otoritas IKN, Professor Ali Berawi menambahkan, USAID adalah salah satu institusi yang berkomitmen untuk mendukung otoritas IKN.
“Dukungan USAID EGSA telah memungkinkan kita untuk mendapatkan para ahli terbaik untuk menganalisa, mengantisipasi, dan merencanakan pembangunan IKN pada tahap awal,” kata Ali Berawi.
USAID EGSA telah mendukung penyusunan dokumen perencanaan strategis, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, serta meningkatkan kapasitas perencanaan dengan memperbarui model ekonomi IndoTERM Computable General Equilibrium (CGE), mengidentifikasi skema dan instrumen pembiayaan pembangunan alternatif, dan mengembangkan peta jalan transformasi ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. USAID EGSA juga telah memberikan dukungan luas untuk transformasi hijau dan digital Ibukota Nusantara (IKN).
USAID akan melanjutkan dukungan pembangunan ekonomi Indonesia lewat kerjasama dengan Pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan masyarakat madani.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler