Alquran dan Hadits Ini Ungkap Kriteria Pemimpin Ideal dalam Islam

Jabatan merupakan amanah.

Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mempunyai kriteria tersendiri bagi seorang pemimpin. Kriteria pemimpin Islam tentu mengacu pada manusia terbaik Nabi Muhammad SAW.

Untuk menakar kepemimpinannya yang ideal, Nabi memiliki sıfat yang jujur, cerdas, dan dapat dipercaya. Maka, kriteria calon pemimpin yang harus dipegang oleh umat Islam adalah yang mendekati keteladanan kepemimpinan Nabi Muhammad.

Dalam setiap dakwahnya menyebarluaskan agama Islam, Nabi Muhammad SAW selalu menjunjung tinggi kemanusiaan. Karenanya Nabi Muhammad dikenal sebagai rahmatan lil’alamin. Nabi Muhammad adalah seorang suri tauladan dan pemimpin yang ideal.

Dikutip dari buku Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah SAW untuk Kehidupan Sehari-hari karya Muhammad al Islam, berikut ini 10 kriteria ideal seorang pemimpin menurut Islam.

Baca Juga


Pemimpin Ideal dalam Islam

1. Jujur, adil, dan bijaksana

"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim: 1829)

Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka." (HR. Abu Dawud: 2928)

Jujurlah dalam memimpin karena semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Tentu saja pengadilan Allah adalah yang teradil dari semua pengadilan, maka jadilah pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana.

2. Menyuruh rakyatnya bertaqwa kepada Allah

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: "Seorang imam itu ibarat perisai, seseorang berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya. Jika seorang imam (pemimpin) memerintahkan supaya takwa kepada Allah 'azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (imam) akan mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia (imam) memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa." (HR. Muslim: 1841)

3. Tidak meminta jabatan kepemimpinan

Dari Abdurrahman bin Samurah, ia berkata Nabi saw berkata kepadaku: "Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta kepemimpinan, sesungguhnya apabila engkau diberi kepemimpinan karena memintanya, maka engkau diserahi kepemimpinan itu (sepenuhnya) kepada dirimu, dan apabila engkau diberinya bukan karena meminta maka engkau akan diberi pertolongan." (HR. Abu Dawud: 2929)

4. Melaksanakan tugas dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab

"Jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq dan melaksanakan tugas dengan benar." (HR. Muslim: 1825)

5. Mencintai dan menyayangi rakyat

Dari 'Auf bin Malik dari Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka." (HR. Muslim: 1855)

6. Berbaik sangka kepada rakyatnya

Dari Syuraih bin Ubaid dari Jubair bin Nufair dan Katsir bin Murrah dan Amru Ibnul Aswad dan Al-Miqdam bin Makdi Karib dan Abu Umamah dari Nabi saw bersabda: "Sesungguhnya jika seorang penguasa telah berburuk sangka kepada manusia (rakyatnya), maka itu akan merusak mereka." (HR. Abu Dawud: 4889)

Dalam hal ini, bila pemimpin berbaik sangka dan tidak mencurigai rakyatnya, maka insya Allah akan ada ketenangan dalam masyarakat yang dipimpinnya.

7. Hendaknya mengambil penasihat atau pejabat pembantu yang baik dan jujur

Dari Abu Sa'id Al-Khudri dari Nabi saw bersabda: "Tidaklah seorang pemimpin dilantik melainkan ia mempunyai dua kubu, kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan kebaikan, dan kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan keburukan, dan orang yang terjaga adalah yang dijaga Allah." (HR. Bukhari: 6611)

8. Memberikan keputusan adil kepada rakyatnya

"..Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil..." (Qs. An-Nisaa: 58) “..dan jangan mengikuti hawa nafsu." (Qs. Shaad: 26)

9. Memutuskan perkara menurut hukum yang diturunkan Allah

"Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah." (Qs. Al-Maidah: 49)

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler