Sepuluh Tahun Jokowi, Indonesia Semakin Dikenal Dunia Lewat Olahraga

Indonesia berhasil menggelar Piala Dunia Bola Basket dan Piala Dunia U-17 pada 2023.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo menaiki motor saat pembukaan Asian Games 2018 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo resmi berakhir pada Ahad (20/10/2024) ini. Satu dekade Presiden yang lebih akrab disapa Jokowi ini menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Jokowi memimpin Indonesia dua periode dengan dua wakil Presiden berbeda. Periode pertama 2014-2019 Jokowi didampingi Jusuf Kalla, periode kedua 2019-2024 Ma'ruf Amin lag yang menjadi wakil Jokowi.

Selama satu dasawarsa memimpin Indonesia, banyak capaian yang sudah ditorehkan Jokowi. Salah satunya di bidang olahraga. Bisa dibilang prestasi mentereng atlet Indonesia banyak diraih pada era Jokowi.

Selain prestasi atletnya di berbagai event internasional yang digelar di Indonesia juga semakin banyak. Ini membuktikan bahwa pemerintahan di bawah Jokowi sangat peduli dengan sektor olahraga.

Berikut sejumlah pencapaian olahraga Indonesia pada era Jokowi:

Sukses tuan rumah dan sukses Prestasi Asian Games 2018

Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, ketika masih dipimpin Presiden Soekarno. Setelah itu tak pernah lagi kita menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di benua Asia. Barulah pada 2018 Asian Games kembali digelar di Tanah Air. Dua kota yang dipercaya menjadi tuan rumah adalah Jakarta dan Palembang.

Tak hanya berhasil menjadi tuan rumah, Indonesia juga dibilang sukses dalam prestasi. Dengan torehan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, Indonesia finis di posisi keempat di bawah, China, Jepang, dan Korea Selatan. Rasanya sulit menyamai prestasi ini bagi Indonesia pada masa mendatang.

Pembukaan Asian Games 2018 juga membuat dunia Indonesia bangga, mendapat pujian dunia internasional. Bahkan beberapa waktu lalu, muncul perbandingan dengan pembukaan Olimpiade Paris 2024. Warganet menilai pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta jauh lebih spektakuler dari Olimpiade Paris.

Dalam pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, Jokowi ditampilkan lewat video hadir menggunakan sepeda motor hitam dengan helm berwarna sama yang dipinjamnya dari Paspampres setelah terjebak kemacetan ketika akan datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Baca Juga



Dengan mengendarai motor, Jokowi menembus kemacetan, masuk ke gang sempit, tapi sempat berhenti ketika rombongan anak sekolah ingin menyeberang jalan.

Ketika sampai di SUGBK, sosok dengan motor hitam itu masuk ke panggung utama dan meluncur ke basement lalu masuk ke dalam lift. Jokowi kemudian diperlihatkan keluar dari lift dan hadir di tribun VVIP SUGBK yang disambut tepuk tangan meriah.

Selain sukses sebagai tuan rumah dan prestasi, bisa dibilang Asian Games 2018 yang dipimpin oleh Erick Thohir juga sukses secara administrasi. Kalau sebelumnya selepas ajang multi event ada saja panitia pelaksana yang berurusan dengan hukum karena korupsi, di Asia Games lalu hal ini tidak terjadi. Tentu ini juga sebuah prestasi.

Kemajuan PSSI di bawah Ketua Umum Erick Thohir

Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia termasuk di Indonesia. Oleh sebab itu perhatian lebih pastinya tertuju di cabor satu ini. Baik buruknya sepak Indonesia, tentu saja bergantung dari federasi sepak bola dalam hal ini PSSI selaku induk organisasinya.

Maju tidaknya PSSI akan ditentukan dari ketua umumnya. Di bawah kepemimpinan Jokowi, PSSI mengalami kemajuan, ini tak lepas dari sosok ketua umumnya Erick Thohir yang sejauh ini mampu membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Terpilih pada pertengahan Februari 2023, atau sekitar empat bulan setelah tragedi Kanjuruhan Malang. Erick memikul tanggung jawab besar untuk memajukan sepak bola Tanah Air. Di tengah ancaman pembekuan dari FIFA, karena kasus Kanjuruhan, Erick yang memang memiliki kedekatan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino perlahan tapi pasti mampu membawa perbaikan sepak bola.

Saat Indonesia terhindar dari sanksi FIFA, Erick mengaku mendapatkan tugas khusus dari Jokowi untuk melobi Infantino dan berhasil. 

Medali emas sepak bola SEA Games Kamboja 2023

Prestasi pertama yang ditorehkan Indonesia di pentas internasional adalah medali emas SEA Games Kamboja 2023. Hanya tiga bulan memimpin Erick sudah mampu menunjukan kinerjanya dengan mempersembahkan medali emas.

Medali emas sepak bola sudah lama sekali tidak didapat Indonesia. Terakhir kali 32 tahun lalu, yakni saat pesta olahraga Asia Tenggara ini digelar di Filipina pada tahun 1991.

Keberhasilan meraih emas SEA Games 2023 dengan perjuangan luar biasa tim asuhan Indra Sjafri. Indonesia tak terkalahkan, di babak penyisihan menang 3-0 atas Filipina, 5-0 atas Myanmar, 3-0 atas Timor Leste dan 2-1 atas tuan rumah Kamboja.

Di babak semifinal giliran Vietnam yang digasak dengan skor 3-2. Pada laga puncak melawan Thailand, Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor telak 5-2 melalui babak tambahan.

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 menyanyikan lagu Indonesia Raya usai meraih medali emas SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). Indonesia berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Thailand 5-2 - (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Tuan rumah Piala Dunia U-17

Selepas meraih emas SEA Games Kamboja 2023, Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun karena pro kontra kehadiran Israel yang lolos ke Piala Dunia U-20, FIFA akhirnya memindahkan lokasi tuan rumah Piala Dunia U-20 ke Argentina. Padahal persiapan untuk menjadi tuan rumah berlangsung bertahun-tahun.

Namun FIFA masih memberi kepercayaan kepada Indonesia. FIFA kemudian menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Empat kota yang dipilih adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo.

Perhelatan yang menampilkan pemain sepak bola masa depan dunia itu pun mendapat pujian dari dunia internasional. Selain itu timnas U-17 yang hanya melakukan persiapan secara singkat mampu tampil baik dan tidak mengecewakan, walaupun tidak lolos ke 16 besar tapi masih meraih dua poin di penyisihan grup usai menahan imbang Ekuador dan Panama.

Pembangunan sarana dan fasilitas pelatnas sepak bola di IKN

Penantian timnas Indonesia untuk memiliki fasilitas training center yang berkelas berakhir pada era Jokowi. Pada era Jokowi, pemerintah yang mendapat dukungan FIFA, membangun membangun lapangan dan fasilitas training center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini adalah sejarah baru bagi dunia sepak bola Indonesia.

Sebelumnya saat melakukan pelatnas cabor sepak bola, harus dipusingkan dengan lapangan untuk latihan yang memiliki standar FIFA. Harus berebutan jadwal dengan klub sepak bola pastinya, selain tentunya harus mengeluarkan dana untuk menyewa lapangan.

Dengan adanya trining center sepak bola di IKN, akan mempermudah untuk membentuk timnas yang tangguh. Tidak hanya di level senior, tetapi juga level di bawahnya dan memastikan regenerasi berjalan dengan baik.

Pusat pelatihan sepak bola itu berada di atas lahan seluas 34,5 hektare. Lapangan dalam pusat pelatihan sepak bola tersebut menggunakan rumput alami dan sintetis.

Pusat pelatihan sepak bola di IKN memiliki asrama berkapasitas 138 orang, 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan enam suite untuk pelatih kepala. Asrama tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas fisioterapi, fitnes, penanganan medis, dan lainnya.

 

Tuan rumah FIBA World Cup 2023 serta emas basket SEA Games putra dan putri

Selain sepak bola, cabor bola basket bisa dibilang sinarnya sangat terang pada era Presiden Jokowi. Sejarah mencatat untuk pertama kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan dunia atau FIBA World Cup 2023. Sebanyak delapan negara tampil di Jakarta (Spanyol, Kanada, Brasil, Prancis, Latvia, Iran, Pantai Gading dan Lebanon), di venue indoor baru Indonesia Arena yang dibangun khusus untuk event ini.

Sejumlah pemain NBA maupun mantan pemain NBA mampu menghibur penggemar basket Tanah Air. Prancis, Kanada, Spanyol dan Latvia menjadi yang paling ditunggu penampilannya. Ajang ini membuat Indonesia semakin dikenal dunia.

Selain itu prestasi timnas basket juga mencapai titik tertinggi, ketika Jokowi memimpin negeri ini. Untuk pertama kalinya timnas basket putra meraih emas di SEA Games 2022 Vietnam, selang setahun berikutnya di Kamboja giliran tim putri yang naik podium tertinggi dengan meraih medali emas. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Indonesia pastinya.

Dua medali emas Olimpiade Paris 2024 mengulang sejarah 1992

Terakhir kali Indonesia meraih dua medali emas di Olimpiade, adalah pada Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu kedua medali dipersembahkan bulu tangkis melalui tunggal putra Alan Budikusuma dan tunggal putri Susy Susanti. Kedua legenda bulu tangkis ini akhirnya benar-benar menjadi pasangan hidup dan berkeluarga hingga kini.

Setelah itu maksimal hanya satu medali emas yang mampu di bawa pulang Indonesia dari pentas Olimpiade. Olimpiade Atlanta 1996 (Rexy Mainaky/Ricky Subagja), Olimpiade Sydney 2000 (Tony Gunawan/Candra Wijaya), Olimpiade Athena 2004 (Taufik Hidayat), Olimpiade Beijing 2008 (Hendra Setiawan/Markis Kido), Olimpiade Rio de Janeiro (Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir) dan Olimpiade Tokyo 2020 (Greysia Polii/Apriyani Rahayu).

Barulah pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia kembali menyamai capaian dua emas Olimpiade 1992 lalu. Hebatnya dua medali emas kali ini bukan disumbang bulu tangkis, melainkan dari panjat tebing melalui Veddriq Leonardo dan angkat besi lewat Rizki Juniansyah. Ini juga untuk pertama kalinya cabor di luar bulu tangkis meraih emas di pentas Olimpiade. Suatu yang luar biasa.

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo bersama atlet angkat besi Rizki Juniansyah berpose menunjukan medali emas Olimpiade Paris 2024 saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat. Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari cabang olahraga panjat tebing putra Veddriq Leonardo dan angkat besi putra Rizki Juniansyah serta medali perunggu cabang olahraga bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. - (Republika/Thoudy Badai)

PON menjamah Papua pada 2021 dan Aceh pada 2024

Ajang multi event terbesar di Indonesia Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kalinya digelar di ujung timur dan ujung barat Indonesia pada era kepemimpinan Jokowi. Papua tercatat dalam sejarah diberi kepercayaan menggelar PON, seharusnya tahun 2020 tetapi karena kasus covid-19 akhirnya diundur setahun tepatnya pada 2-15 Oktober 2021.

PON tahun ini juga menyambangi ujung barat Indonesia, yakni di Aceh. Kota berjuluk Serambi Mekkah tersebut bersama Medan, Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama pelaksanaan PON 2024.

Sebelumnya PON lebih sering digelar di Pulau Jawa. Ini membuktikan pemerintahan Jokowi membangun seluruh negeri, tidak hanya berkonsentrasi di Pulau Jawa saja.

Sirkuit Mandalika dibangun, MotoGP kembali mengaspal di Indonesia

Pada era Presiden Jokowi juga ajang balap motor paling bergengsi di dunia Moto GP akhirnya bisa kembali digelar di Indonesia. Terakhir kali Moto GP digelar tahun 1997 tepatnya 28 September 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kala itu legenda Moto GP Valentino Rossi masih berusia 18 tahun. Di mana dalam debutnya, The Doctor juara di kelas 125cc.

Setelah seperempat abad lomba balap motor paling bergengsi di dunia Moto GP akhirnya digelar lagi di Indonesia. Yakni pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit ini dibangun pada era Jokowi dan diresmikan pada 2021. Sudah tiga kali penyelenggaraan MotoGP di Mandalikan sampai tahun ini berlangsung sukses.

Kesetaraan bonus para atlet disabilitas

Presiden Jokowi juga yang pertama menyamakan jumlah bonus untuk atlet disabilitas sama dengan atlet. Ini diterapkan saat Asian Para Games 2018. Peraih medali ajang disabilitas ini akan mendapatkan bonus yang besarnya sama dengan bonus yang diterima peraih medali pada Asian Games XVIII Tahun 2018.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyerahkan bonus kepada para peraih medali Asian Games 2018. Rincian besaran bonus adalah, peraih emas perorangan mendapatkan Rp 1,5 miliar, emas untuk pasangan/ganda sebesar Rp 1 miliar per-orang, dan emas beregu Rp750 juta per-orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler