Medis Ungkap Khasiat Tidur Malam Lebih Awal yang Diajarkan dalam Alquran dan Sunnah
Tidur lebih awal dan bangun cepat mempunyai khasiat kesehatan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Mereka yang membaca firman Allah dan membaca Sunnah Nabi (SAW) dapat menyimpulkan dari beberapa ayat dan hadits bahwa Allah SWT dan Rasul-Nya menganjurkan untuk tidur lebih awal dan bangun lebih awal.
Dalam Alquran surat An-Naba' ayat 9, Allah SWT berfirman:
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
"Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat"
Sementara itu, Surat Al-Isra' ayat 78 juga mengisyaratkan pentingnya tidur awal.
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
Penegasan tentang pentingnya tidur malam lebih awal juga disabdakan Rasulullah SAW, antara lain sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu subuh.”
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: "رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِن الدُّنْيَا وَمَا فِيَها
Dari Aisyah, Rasulullah SAW, bersabda, “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: جَدَبَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم السَّمَرَ بَعْدَ الْعِشَاءِ، يَعْنِي زَجَرَنَا
Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang kami begadang setelah makan malam, maksudnya adalah beliau melarang kami.”
Namun demikian, begadang untuk menuntut ilmu dibolehkan, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya: Imam Bukhari berkata, “Bab Bergadang dalam Ilmu,” dan mengutip hadits-hadits yang berkaitan dengan hal ini.
Adapun begadang selain untuk mencari ilmu, maka hal itu tidak termasuk sunnah, janganlah kalian berkumpul setelah salat Isya kecuali untuk mencari ilmu, seakan-akan Nabi SAW ingin kita tidur lebih awal dan bangun lebih awal.
Allah SWT berfirman, “Dan sholat subuh”, dan dalam sebagian tafsir ayat ini, “Dan Alquran yang kalian baca di waktu subuh”, “yang disaksikan oleh orang-orang yang menyaksikannya.”
BACA JUGA: Dampak Fatal Serangan Rudal Iran ke Israel Terbongkar, Total Kerugiannya Fantastis
Para ilmuwan menentukan bahwa persentase gas ozon tertinggi adalah saat fajar, dan persentase ini berangsur-angsur menurun hingga menghilang saat matahari terbit.
Sedangkan efek gas ini-gas ozon-sangat bermanfaat bagi sistem saraf, dan sangat merangsang kerja intelektual dan otot.
Jadi siapa pun yang tetap di tempat tidurnya dan bangun setelah matahari merasakan sepanjang hari runtuhnya kekuatan, ini adalah fakta pertama.
Kedua, proporsi sinar ultraviolet lebih besar saat matahari terbit dibandingkan saat matahari naik di ufuk langit. Sinar ultraviolet inilah yang merangsang kulit untuk memproduksi vitamin D.
Vitamin D adalah satu-satunya yang menstabilkan kalsium dalam tulang, sehingga osteoporosis, kerusakan tulang yang cepat, dan struktur tulang yang lemah disebabkan oleh tidur sampai setelah matahari terbit.
Ketiga, bangun pagi mencegah tidur yang lama. Delapan jam tidur tanpa gangguan melemahkan aktivitas tubuh seminimal mungkin, dan jumlah detak jantung berkurang seminimal mungkin, dan darah mengalir lambat di arteri, dan kemudian zat lemak disimpan di dinding arteri, yang menyebabkan penyempitan, serta menyebabkan angina pektoris ...
Bangun untuk sholat Subuh mencegah tidur yang lama, jadi jika Anda harus tidur, lakukan dalam dua gelombang, sebelum shoat dan setelah matahari terbit.
Keempat, tubuh memiliki zat yang meningkatkan semua aktivitas dalam tubuh, meningkatkan tingkat metabolisme, dan meningkatkan gula darah, zat ini mencapai tingkat tertinggi pada waktu fajar.
BACA JUGA: Jamuan Makan Malam Terakhir, Perpisahan Mengenaskan Pasukan Elite Golani Israel
Zat yang disebut kortisol ini ada dalam diri manusia, dan di atas ini dan yang meningkatkan efektivitas umum organ dan sistem dalam diri manusia, zat ini mencapai dua puluh dua derajat pada waktu fajar, dan menurun hingga tujuh derajat.
Ini adalah beberapa fakta yang mendukung fakta bahwa Kitab Suci dan Sunnah yang mulia ini berasal dari Allah SWT semata.