Bahlil Bongkar di Balik Golkar Dapat 8 Menteri, Ada Hubungan dengan Kursi Ketua MPR

Awalnya Golkar hanya diproyeksikan mendapatkan lima kursi menteri di kabinet.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tiba di kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik jatah delapan menteri untuk partai beringin di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menyebut, delapan kursi di Kabinet Merah Putih itu karena memberikan jatah kursi ketua MPR RI ke Partai Gerindra.

Menurut dia, pertukaran jatah kursi hingga lobi-lobi untuk mendapatkan delapan kursi menteri itu tak lepas dari peran mantan ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Menurutnya, pemberian jatah kursi ketua MPR RI dari Partai Golkar ke Gerindra hingga dijabat oleh Ahmad Muzani, telah melalui suatu konsensus.

"Nah karena sudah terjadi, saya buka semuanya saja," kata Bahlil saat menyampaikan sambutan di acara Hari Ulang Tahun Ke-60 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Semula, dia mengungkapkan bahwa Golkar hanya diproyeksikan mendapatkan lima kursi menteri dalam kabinet. Awalnya lima jatah menteri itu termasuk dirinya yang menjabat sebagai ketua umum partai, tetapi dia menolak kesepakatan tersebut.

"Kalau saya jadi ketum Golkar kemudian jadi menteri mengambil jatah ketum Golkar, berarti saya tidak memboboti Golkar, tapi saya kemudian mengurangi jatah Golkar. Saya nggak mau," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Kemudian, kata dia, kursi menteri yang akan didapat oleh Partai Golkar disepakati berjumlah enam kursi. Selain itu, dia mengatakan bahwa mantan ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun tetap dipertahankan untuk menjadi menteri karena memiliki kualitas yang luar biasa, sehingga kursi menteri bertambah menjadi tujuh.

Sosok delapan kader Golkar..

 

Dan yang terakhir, menurutnya, kursi ketua MPR RI pun ditukar hingga menjadi jatah Partai Gerindra yang ia sebut sebagai partai sahabat. Dengan begitu, menurutnya jumlah menteri yang menjadi jatah bagi partai Golkar berjumlah delapan menteri.

"Alhamdulillah jadi menjadi delapan. Jadi ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan," kata dia.

Adapun kini pada Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, terdapat delapan kader Partai Golkar yang menjadi menteri, yaitu:

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Baca Juga


2. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia
4. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid
5. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid
6. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji
7. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman
8. Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler