Di Tengah Polemik Baalawi, Jamaah Haul Habib Ali Tetap Membludak
Habib Ali adalah sosok ulama besar yang sangat dihormati.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meski ada polemik seputar nasab Ba'alawi, jamaah Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-113 di Solo tetap membludak. Jamaah dari berbagai daerah tampak memenuhi jalanan dekat Masjid Riyadh, yang menjadi pusat kegiatan haul. Mereka tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Masjid Riyadh terletak di Jalan Ibu Pertiwi, Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Di masjid ini terdapat tiga makam keturujan Habib Al, yaitu makam Habib Alwi bin Ali, Habib Ahmad bin Alwi, dan Habib Anis bin Alwi. Mereka adalah keturunan Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi
Acara yang berlangsung dari 22 hingga 24 Oktober 2024 itu juga menjadi kesempatan buat masyarakat untuk berjualan di pinggir jalan. Seperti dalam acara haul pada umumnya, mereka menjual tasbih, kopyah dan lain-lain.
Setiap tahun, acara haul akbar ini memang selalu menarik perhatian ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia. Haul ini biasanya juga dihadiri para ulama, habaib, dan masyarakat umum yang ingin mengambil berkah dari acara itu.
Habib Ali adalah sosok ulama besar yang sangat dihormati. Kharisma Habib Ali sebagai tokoh dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa, membuat acara ini selalu dinantikan.
Meskipun ada perdebatan atau polemik soal nasab Ba'alawi, nampaknya hal ini tidak mengurangi semangat jamaah untuk tetap hadir dan mengambil bagian dalam acara tersebut. Bahkan, banyak jamaah yang menyaksikan haul Habib Ali melalui layanam streaming di Youtube.
Dalam rangkaian acara haul ini dijelaskan bahwa pada 20-22 Oktober 2024 telah digelar Rauhah, yaitu proses belajar agama yang dikemas dengan santai. Dalam majelis ilmu ini, jamaah mengkaji Alquran, hadits, dan kitab-kitab klasik.
Lalu, dilanjutkan dengan acara puncak haul di Masjid Riyadh pada Rabu (23/10/2024) yang dimulai sejak pukul 09.00 pagi. Acara ini diisi dengan kajian dari ulama terkemuka dan doa bersama, sehingga jamaah mulai datang membludak dari berbagai daerah.
Sedangkan pada Kamis (24/10/2024) ba'da Subuh besok akan digelar Maulid Nabi untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dalam Maulid ini, jamaah akan mendengarkan tausiyah dan melantunkan sholawat.
Siapa Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi?
Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi lahir di Qasam, Hadramaut, pada 1839 M dan wafat pada 1913 M. Meskipun Habib Ali dimakamkan di Hadramaut, Yaman, pengaruhnya sampai ke Nusantara.
Sejak kecil, Habib Ali dikenal sebagai anak yang cerdas dam kuat dalam menghafal Alquran dan hadis. Ia pun kemudian membuat karya berupa kumpulan pujian-pujian untuk Rasulullah.
Semasa hidupnya, Habib Ali menulis Kitab Maulid Simtuddurar yang sangat populer di kalangan umat Islam Indonesia. Kitab yang berisi sejarah dan segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW ini sering dibaca dalam acara Maulid Nabi.
Sedangkan Nasab Habib Ali adalah Al ‘Allamah Al Habib Ali bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Syekh bin Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Asghar bin Alwi bin Abubakar Alhabsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad ‘Asadullah bin Hasan At Turobi bin Ali bin Alfaqihil Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin ‘Ubaidillah bin Almuhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad An Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far As Shadiq bin Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Fathimah Az Zahra binti Rasulullah Muhammad SAW.