Brasil Luncurkan Platform Investasi Baru untuk Proyek Iklim dan Lingkungan

Platform ini merupakan instrumen untuk mempercepat aksi nyata.

Reuters/Bruno Kelly
Kondisi Sungai Rio Negro di Distrik Cacau Pirera, Iranduba, negara bagian Amazonas, Brasil, Senin (2/9/2024).
Rep: Lintar Satria Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Brasil meluncurkan platform investasi iklim dan transformasi ekologi yang dinamakan BIP. Platform yang diluncurkan di Washington ini bertujuan menarik dana internasional dengan target awal sebesar 10,8 miliar dolar AS.


BIP diumumkan di sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada Rabu (23/10/2024). Platform ini diharapkan dapat mendanai proyek-proyek di sektor energi, industri dan mobilitas serta solusi berbasis alam.

Awalnya platform ini untuk mencari investasi yang akan digunakan untuk tujuh proyek awal. Salah satunya investasi dari Vale sebesar 2,5 miliar dolar AS untuk membangun pusat industri yang fokus pada hidrogen hijau dan besi briket panas di Brasil sebagai upaya dekarbonisasi industri baja. Pemerintah baru memutuskan memasukan inisiatif ini pada Selasa kemarin.

Dengan platform baru pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva akan memilih proyek-proyek yang selaras dengan kebijakan dan pekerjaan ramah lingkungan dengan memanfaatkan investasi asing yang berkoordinasi dengan bank pembangunan pemerintah, BNDES (Banco Nacional de Desenvolvimento Econômico e Social) yang mungkin juga berkontribusi pada pendanaan dekarbonisasi.

Dalam peluncuran BIP, Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan platform ini merupakan instrumen untuk mempercepat aksi nyata. Ia mengatakan fokus pada transisi iklim harus segera dilakukan. "Waktu kami terlalu sedikit dengan begitu banyak pekerjaan," kata Haddad.  

Sebelumnya, dilaporkan Brasil sedang berupaya menarik lebih banyak investasi asing dalam pembangunan berkelanjutan dengan platform baru. Platform ini untuk membiayai proyek-proyek sektor swasta yang menjanjikan senilai 8 miliar dolar AS dan ingin melipatgandakan portofolio tersebut dalam setahun.

Empat pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan menyebut rencana ini sebagai contoh konkret dari agenda Brasil sebagai ketua G20 tahun ini dan tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) tahun 2025. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler