Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Bandung

Sejumlah warga setempat berusaha mengevakuasi pohon tersebut.

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pohon tumbang (Ilustrasi)
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Hujan deras mengakibatkan terjadi pohon tumbang di sejumlah wilayah di Kota Bandung, Kamis (24/10/2024) sore. Pohon yang tumbang menutupi sebagian jalan bahkan menimpa atap mobil di Jalan Kuningan Raya, Antapani, Kota Bandung.

Baca Juga


Informasi yang dihimpun, pohon tumbang terjadi di Jalan Soekarno Hatta dan di Jalan Kuningan Raya, Antapani. Akibat, pohon tumbang di Jalan Kuningan Raya menimpa atap mobil dan sempat menutup akses jalan.

Sejumlah warga setempat berusaha mengevakuasi pohon tersebut. Hingga akhirnya jalur tersebut dapat dilintasi kembali oleh kendaraan roda dua dan empat. Sedangkan dua unit kendaraan yang tertimpa pohon pun masih berada di lokasi area.

Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kita Bandung Jhon Erwin mengatakan petugas masih dalam proses penanganan pohon tumbang. "Sedang dalam penanganan," ujar Jhon, Kamis (24/10/2024).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan Provinsi Jawa Barat memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan bencana.

"Bulan Oktober ini sebagian wilayah Jawa Barat sudah berada pada  masa transisi atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (14/10/2024).

Teguh mengatakan peralihan musim kemarau ke musim hujan ditandai pelemahan dominasi angin timuran atau monsun Australia. Selain itu, bertambahnya tutupan awan konvektif yang signifikan dan berpotensi terjadi hujan. "Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai pada Bulan Oktober," kata Teguh.

Namun, untuk Tasikmalaya dan Pangandaran sudah dimulai pada tiga September. Sedangkan di wilayah Karawang, Bekasi, Subang dan Indramayu musim hujan diprediksi terjadi pada awal dan pertengahan November.

Teguh mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap dampak cuaca di musim kemarau seperti perbedaan suhu di malam atau pagi yang dingin ke siang hari yang panas. Serta adanya potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari.

"Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca buruk berupa cuaca panas, maupun hujan diharapkan untuk berlindung ditempat yang aman," kata Teguh.

Selain itu, masyarakat diharapkan mulai waspada terhadap bencana hidrometeorologis seperti genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang. Serta memperbaharui informasi cuaca di BMKG.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler