9 Keutamaan Aisyah, Istri Nabi Muhammad Sumber Inspirasi Bagi Muslimah
Wahyu datang kepada Nabi Muhammad SAW sedang berdua dengan Siti Aisyah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri ketiga Rasulullah SAW, Aisyah binti Abu Bakar, merupakan salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah Islam. Ia dikenal karena kecerdasannya, wawasannya yang luas, serta ingatannya yang kuat.
Dalam sebuah hadits, terdapat sembilan alasan yang menjelaskan keistimewaan Sayyidah Aisyah RA, yang menjadikannya teladan bagi Muslimah di seluruh dunia.
Ustadzah Asiyah Farid binti Syeikh Abu Bakar dalam kajian 'Indahnya Cinta Aisyah', Kamis (24/10/2024), menyampaikan Abdullah bin Shafwan datang menemui Aisyah dan mendengar penjelasan dari Aisyah tentang sembilan keutamaan yang dimilikinya.
Keutamaan Istri Nabi Muhammad, Aisyah binti Abu Bakar
1. Malaikat Jibril datang membawa gambar Siti Aisyah kepada Rasulullah SAW untuk dinikahi.
“Diriwayatkan dari Aisyah (r.a.), ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Aku diperlihatkan dirimu dalam mimpi selama tiga malam. Malaikat datang kepadaku dengan membawa dirimu dalam secarik kain sutra, lalu ia berkata, 'Ini adalah istrimu.' Aku pun membuka kain itu dan ternyata engkau (Aisyah) yang ada di dalamnya. Maka aku berkata, 'Jika ini dari Allah, niscaya Dia akan melaksanakannya (Muttafaq ‘alaih).”
2. Aisyah menikah dengan Rasulullah SAW sebagai seorang gadis (bukan janda)
Di antara semua istri Rasulullah SAW, hanya Aisyah r.a. yang dinikahi Nabi sebagai gadis. Keistimewaan ini menunjukkan kehormatan khusus bagi Aisyah, karena beliau adalah satu-satunya istri yang tidak pernah dinikahi oleh orang lain sebelumnya.
3. Wahyu datang kepada Nabi Muhammad SAW sedang berdua dengan Siti Aisyah.
4. Wahyu turun di selimut Siti Aisyah
Selama Rasulullah SAW hidup, wahyu dari Allah SWT turun kepada beliau dalam berbagai situasi. Salah satu keistimewaan Aisyah adalah bahwa wahyu turun kepada Rasulullah SAW saat beliau berada di dalam selimutnya.
5. Siti Aisyah adalah manusia yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW
عنْ عَمْرِو بْنِ العَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ عَائِشَةُ، قُلْتُ مِنَ الرِّجَالِ؟ قَالَ أَبُوهَا قُلْتُ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ عُمَرُ، فَعَدَّ رِجَالًا.
"Dari Amr bin Al-Ash r.a., ia berkata: "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?' Beliau menjawab, 'Aisyah.' Aku bertanya lagi, 'Dari kalangan laki-laki?' Beliau menjawab, 'Ayahnya (Abu Bakar).' Aku bertanya lagi, 'Lalu siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Umar,' dan kemudian beliau menyebutkan beberapa nama laki-laki lainnya," (HR Bukhari dan Muslim).
6. Beberapa ayat turun khusus tentang Siti Aisyah, dan hampir umat ini celaka karenanya.
7. Siti Aisyah pernah malaikat Jibril, sedangkan istri-istri Rasulullah SAW yang lain tidak pernah melihatnya.
8. Rasulullah SAW wafat di rumah Aisyah
Rumah Aisyah r.a. menjadi tempat wafatnya Rasulullah SAW. Ini adalah keistimewaan yang menambah keutamaan rumah Aisyah, di mana Rasulullah menghabiskan saat-saat terakhirnya.
9. Siti Aisyah merawat Rasulullah SAW hingga saat-saat terakhir kehidupannya
“Dari Aisyah ra, ketika Rasulullah SAW sakit, beliau berbaring di pangkuanku. Ketika beliau merasa sekarat, beliau berusaha untuk menahan napasnya, dan ketika beliau merasa berhalangan, beliau mengucapkan, 'Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, dan ikutlah aku dalam bersama orang-orang yang tinggi.' Dan ketika beliau wafat, kepala beliau berada di pangkuanku" (HR Bukhari & Muslim).
Dilanjutkan dengan perkataan Abu Umat bin Abdul Bar, “Bahwa Aisyah merupakan satu-satunya wanita di zamannya yang menguasai tiga ilmu sekaligus: Ilmu Fiqih, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Syair”.