Peringati Sumpah Pemuda, Dandan akan Fasilitasi Anak Muda Bandung
Dunia digital saat ini menjadi tantang besar bagi pemuda.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk memperingati Sumpah Pemuda, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) memberikan pelatihan konten kreator kepada ratusan pemuda Jabar di Piset Square, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Sabtu (27/10/24)
Ketua Bidang PARPORA DPD PDI Perjuangan Jabar, Nico Siahaan mengatakan, pihaknya sengaja membekali pemuda dengan pelatihan itu guna mempersiapkan Sumber Daya Muda (SDM) dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang pesat saat ini.
“Sumpah pemuda itu semangatnya tak pernah padam. Jadi, kita harus mempersiapkan generasi muda sesuai dangan zamannya,” ujar Nico di sela-sela acara.
Anggota DPR RI itu menjelaskan, dunia digital saat ini menjadi tantang besar bagi pemuda. Namun, di sisi lain menjadi kebutuhan pemuda. “Misalnya tantangan konten kreator yang penuh persaingan saat ini, tapi di sisi lain jadi kebutuhan pemuda. Jadi, pemuda itu harus kreatif,” katanya.
Nico pun mendorong pemerintah agar mempersiapkan SMD pemuda dalam menghadapi era digitalisasi yang kian tumbuh pesat sekarang ini. Pemerintah, bisa memberikan edukasi digital dengan memperikan pelatihan konten kreator seperti yang dilakukan PDI Perjuangan Jabar saat ini.
“Buat pemerintah kalau tidak bisa membangun SDM muda ini, nanti mereka malah gampang terinfiltrasi dengan masuknya budaya-budaya asing, masuknya ideologi dan faham destruktif bagi pemuda ke depan. Mudah-mudahan walau ini dengan langkah kecil, tapi kegiatan konten kreatif hari ini bisa memicu pemuda untuk terus semangat melalui proses,” paparnya.
Terkait Bandung sebagai kota kreatif dan potensinya untuk menghadapi digitalisasi? Nico menyebut, bahwa perkembangan industri kreatif di Indonesia tak lepas dari peran aktif pemuda Kota Bandung.
Sementara itu, Calon Wali Kota Bandung Dandan Riza Wardana menegaskan, dirinya akan memberikan perhatian lebih bagi potensi pemuda jika terpilih menjadi Wali Kota Bandung ke depan.
“Saya sangat ingin pemuda ini yang punya kualifikasi kreator, itu juga menjadi agent of change. Manjadi agen perubahan juga terhadap pembangunan dengan bahasa mereka. Karena terkadang kita ini selalu terkungkung dengan kondisi sekarang, padahal mereka itu panya kreativitas," kata Dandan
Dandan juga berjanji akan menyederhanakan perizinan bagi pemuda yang menjalankan usaha kreatif digitalisasi. “Terkait sulitnya perizinan, kita akan dorong supaya mereka bisa berkreasi denga luas dan saya juga butuh mereka untuk menyampaikan informasi-informasi pemerintah kota,” katanya.