Prabowo Panggil Rombongan Menteri ke Istana, Ada Apa?

Rapat terbatas tersebut dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Rapat Paripurna Perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Rapat paripurna perdana Kabinet Merah Putih dihadiri 48 menteri dan 12 pejabat. Dalam rapat itu, Presiden memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kabinetnya.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memanggil para menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk membahas kebijakan subsidi.

Baca Juga


Sejumlah menteri pun terlihat menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, sejak pukul 13.30 WIB. Rapat terbatas tersebut dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB.

"Rapat soal ekonomi lah. (Subsidi) salah satunya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Selain Yassierli, para menteri lainnya yang terlihat hadir, antara lain Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa agenda rapat terbatas juga membahas subsidi energi.

"Tentang energi lah. Hasil rapat nanti habis rapat kabinet ya," kata Hasan.

 

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto hasil koordinasinya dengan kementerian terkait, mengenai program-program pangan dan upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Laporan di bidang saya tentu, Menko Pangan. Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait beberapa kali. Kami menyampaikan kepada Presiden program-program apa saja yang harus diselesaikan. Dan insyaallah tugas untuk swasembada pangan pada 2028-2029 bisa kita capai," ujar Zulikfli Hasan usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Zulkifli melaporkan anggaran terkait pangan saat ini berjumlah Rp139,4 triliun. Anggaran tersebut tersebar di sejumlah kementerian, termasuk untuk dana desa dan pemerintah daerah.

Presiden RI Prabowo Subianto meminta seluruh kementerian terkait untuk mendukung Kementerian Pertanian sebagai sektor unggulan dalam mengejar target swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun.

"Semua kementerian diminta untuk mendukung seluruh yang dibutuhkan oleh Kementerian Pertanian sebagai leading sector-nya untuk kita mengejar swasembada pangan tiga sampai empat tahun ke depan," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi beberapa waktu lalu.

Prasetyo mengatakan bahwa swasembada pangan menjadi program prioritas yang menjadi perhatian utama bagi Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Presiden, kata Prasetyo, swasembada pangan merupakan sebuah keharusan, mengingat Indonesia adalah negara agraris sehingga tidak boleh bergantung dengan negara lain.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler