Roket Hizbullah Hantam Permukiman Israel, Lima Orang Tewas

Media Israel melaporkan bahwa setidaknya 25 roket diluncurkan dari wilayah Lebanon.

Ist
Roket Hizbullah Tembus Pemukiman Israel (Ilustrasi)
Rep: MgRol 153 Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN – Lima pemukim Israel tewas dalam serangan roket yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah. Roket tersebut menghantam wilayah pemukiman al-Mutala di utara wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga


Informasi mengenai serangan ini pertama kali dilaporkan oleh media Israel pada Kamis (31/10/2024), yang mengonfirmasi bahwa selain lima korban jiwa, terdapat satu korban lain yang mengalami luka parah.

Menurut saluran televisi Israel,  Channel-13, "Roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam pemukiman di al-Mutala, dan menyebabkan lima orang kehilangan nyawa,"lapor jurnalis Hamid Reza Javadi.

Laporan lebih lanjut dari Radio Angkatan Darat Israel menyebutkan bahwa dari lima korban tewas, empat di antaranya adalah pekerja asing yang tinggal di wilayah tersebut. Sementara, satu korban lainnya merupakan warga negara Israel.

Dalam insiden yang sama, media Israel melaporkan bahwa setidaknya 25 roket diluncurkan dari wilayah Lebanon, menyasar beberapa pemukiman di kawasan tersebut, termasuk pemukiman Karmiel yang juga berada di wilayah utara Israel. 

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kedua pihak melancarkan serangan secara bergantian di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

"Hizbullah mengonfirmasi bahwa pejuang mereka telah menargetkan posisi militer Israel di wilayah selatan El-Khiam dengan tembakan artileri." kata Hamid.

Serangan ini diklaim sebagai bagian dari perlawanan mereka terhadap pendudukan wilayah yang mereka anggap milik Lebanon dan Palestina. Hizbullah juga telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk di 25 permukiman Israel agar segera mengungsi sebagai antisipasi serangan lebih lanjut yang mungkin mereka lakukan di waktu mendatang.

"Peningkatan ketegangan ini menjadi perhatian internasional, mengingat konflik antara Hizbullah dan Israel yang terus berlangsung berpotensi memperburuk situasi keamanan di kawasan tersebut."

Beberapa pihak menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri guna mencegah eskalasi lebih lanjut. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa ketegangan akan mereda. 

Konflik yang melibatkan roket dan tembakan artileri ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan di kawasan masih tinggi dan berisiko menciptakan dampak kemanusiaan yang lebih luas.

Pekerja kota mengibarkan bendera Israel menutupi bangunan rusak yang terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon, di Kiryat Bialik, Israel utara, pada Ahad, 22 September 2024. - (AP Photo//Ariel Schalit)

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler