UAS: Jika Samakan Uang dengan Rezeki akan Anggap Allah tak Adil, Ini Maksudnya

Banyak yang menganggap rezeki hanya sebatas uang atau harta dunia.

Prayogi/Republika
Ustadz Abdul Somad menyampiakan materi dalam acara Amazing Muharram 12 : Infinity Life di Jakarta, ahad (20/8/2023). Dalam momentum peringatan Muharram yang suci, Cinta Quran Foundation menghadirkan Amazing Muharram 12, sebuah acara tahunan yang telah memberikan dampak positif kepada masyarakat selama 11 tahun berturut-turut. Pelaksanaan Kali ini mengusung tema utama
Rep: Fuji Eka Permana Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, Rezeki sederhananya dapat dipahami sebagai karunia dan kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Rezeki dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Banyak yang menganggap rezeki hanya sebatas uang atau harta dunia.

Ustaz Abdul Somad yang akrab dipanggil UAS mengatakan jangan menyamakan uang dengan rezeki karena rezeki tidak sebatas uang. Jika menganggap rezeki hanya sebatas uang, nanti akan menganggap Allah SWT tidak adil.

Baca Juga



"Tidak ada uang tidak ada rezeki, kalau cara pandang orang seperti itu, nanti dia menganggap bahwa Allah SWT tidak adil," kata UAS dalam potongan video yang beredar di media sosial.

UAS menjelaskan, jika menganggap rezeki hanya sebatas uang, nanti akan muncul pertanyaan, orang yang rajin sholat, puasa sunah, membaca Alquran, zikir dan rajin ke pengajian tapi tidak banyak uang diartikan rezekinya tidak banyak.

Sementara ada orang yang minum miras, mabuk, dan berzina tapi uangnya banyak, diartikan rezekinya banyak. Sebab menurut orang tersebut, arti dari rezeki adalah uang.

"Maka Islam datang. Apa itu rezeki (menurut Islam) yakni semua yang mendatangkan manfaat untuk akhirat kita, itulah rezeki," ujar UAS.

Rezeki tidak selalu berorientasi pada uang dan harta. Seolah kita hanya hidup untuk mencari uang dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Perilaku seperti ini justru menjauhkan kita dari rasa syukur.

Jangan sampai kita sulit untuk bersyukur karena salah memahami konsep dari rezeki. Karena uang hanya salah satu dari banyaknya bentuk rezeki yang telah Allah limpahkan kepada manusia.

Kesehatan yang baik, anggota tubuh yang berfungsi dengan baik, memiliki keluarga yang peduli, teman yang saling mendoakan, bisa makan setiap hari dan memiliki tempat tinggal dengan tenang pun sebuah rezeki.

Alquran menyebutkan delapan macam rezeki yang Allah berikan kepada seluruh ciptaan-Nya, yakni rezeki yang sudah dijamin, rezeki karena usahanya, rizki karena bersyukur, rezeki tidak terduga, rezeki karena istighfar, rezeki karena menikah, rezeki karena anak dan rezeki karena sedekah.

Allah SWT berfirman:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: “Tidak satupun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (lauhul mahfudz).” (QS Hud ayat 6).

Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah. - (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler