Al-Qassam Hantam Rumah Persembunyian 12 Tentara Israel, Tiga Lari ke Tank Juga Dibom

Laporan pejuang mengklaim mereka tewas dan luka-luka.

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Al-Qassam Roket Rumah Persembunyian 12 Tentara Israel/Pejuang Al-Qassam (Ilustrasi)
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Gaza kembali menjadi kuburan tentara-tentara Israel yang sedang melakukan aksi pembantaian di kamp pengungsi Jabaliya di Gaza Utara. Belasan tentara penjajah menjadi korban akibat serangan pejuang al-Qassam. Laporan pejuang mengklaim mereka tewas dan luka-luka. 

Baca Juga


Menurut pernyataan dari Brigade Al-Qassam yang dilansir Palestine Chronicle, operasi itu dimulai dengan satu peluru Yassin 105, yang mengenai pengangkut personel Israel. Serangan tersebut dilanjutkan dengan peluru TBG yang mengenai sebuah rumah tempat 12 tentara Israel berlindung setelah serangan awal.

Para tentara penjajah berusaha menyelamatkan diri. Tiga tentara Israel yang tidak terluka pada tahap awal operasi kemudian berhasil ditargetkan dengan alat peledak.

Operasi tersebut terjadi di daerah Al-Qasasib di kamp pengungsi Jabaliya, utara Gaza, tempat tentara Israel selama hampir sebulan melakukan kampanye sistematis pemusnahan dan kelaparan terhadap warga Palestina. Serangan tersebut bukan satu-satunya operasi yang dilaporkan oleh Perlawanan Palestina di Gaza.

Berikut ini adalah pernyataan terbaru dari dua pasukan Perlawanan utama di Gaza, dan Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah. Pernyataan tersebut dikomunikasikan melalui saluran Telegram mereka dan dipublikasikan di sini dalam bentuk aslinya.

Brigade Al-Qassam melaporkan, pihaknya menargetkan kendaraan pengangkut pasukan Zionis Achzarit dengan peluru Yassin-105 di sebelah timur Jabalia, Jalur Gaza utara.

Dalam operasi yang rumit, pejuang Al-Qassam berhasil menargetkan pengangkut personel Zionis dengan peluru Al-Yassin 105, dan menargetkan sebuah rumah tempat 12 tentara bersembunyi dengan peluru TBG.

Serangan tersebut menewaskan dan melukai mereka. Sementara itu, tiga tentara melarikan diri menuju tank Merkava. Tank tersebut juga menjadi target dengan alat peledak berkekuatan tinggi di daerah Al-Qasasib di Jabalia, jalur Gaza utara.

 

 

Operasi penyergapan juga dilakukan Brigade Al-Quds. Sayap militer Jihad Islam Palestina ini membombardir lokasi dan posisi komando dan kontrol musuh Zionis di sekitar stasiun Abu Jarad di sebelah timur kota Rafah dengan rentetan roket 107 mm.

“Pejuang kami mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan buldoser lapis baja Zionis selama penyerbuannya di pinggiran kamp baru di utara Al-Nusseirat di Jalur Gaza tengah dengan rudal berpemandu 107 mm.”

Sementara itu, para pejuang Hizbullah kembali menargetkan kumpulan tentara penjajah Israel pada Jumat (1/11/2024) dini hari  di lingkungan Al-Maslakh, sebelah selatan kota Al-Khiam, dengan rentetan roket besar.

Mereka juga mengebom pemukiman Ma’alot Tarshiha dan Kiryat Shmona dengan rentetan roket.

Tentara Israel membawa peti mati sersan yang tewas akibat serangan drone Hizbullah, saat pemakamannya di dekat Ramot Naftali, Israel, Senin, 14 Oktober 2024. - (AP Photo/Leo Correa)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler