Cek Program Cetak Sawah Sejuta Hektare, Prabowo Didampingi Haji Isam
Kata Mentan, Presiden Prabowo ingin mempercepat proyek cetak sawah sejuta hektare.
REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) pertamanya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, dengan melihat progres cetak sawah sejuta hektare di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Ahad (3/11/2023). Prabow mengunjungi lokasi lumbung pangan yang sedang digarap oleh pengusaha Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam di Desa Wanam, Distrik Ilwayab, Merauke.
Dalam kunjungannya, Prabowp didampingi Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofik, Kepala BIN Letjen (Purn) Muhammad Herindra, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Di Wanam, Prabowo langsung melakukan peninjauan proyek cetak sawah. Didampingi menteri terkait dan Haji Isam, RI 1 menyaksikan langsung ratusan alat berat bekerja melakukan cetak sawah di atas tanah yang berlumpur. Dia juga mengunjungi lokasi rencana pelabuhan serta pembangunan jalan yang rencananya membentang sejauh 140 kilometer (km) dari Distrik Ilwayab sampai Muting.
Mentan Amran Sulaiman menyampaikan, rencana Presiden Prabowo untuk mempercepat pelaksanaan proyek cetak sawah satu juta hektare. Hal itu dikarenakan program swasembada pangan masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional. "Presiden akan mendukung seluruh fasilitas percepatan proyek. Salah satunya adalah fasilitas air bersih dan fasilitas fasilitas lainnya," kata Amran.
Menteri LH Hanif Faisol Nurofik, secara terpisah mengambarkan reaksi Prabowo ketika melihat progres cetak sawah di Wanam. Menurut Hanif, Prabowo sangat antuasias dengan proyek yang saat ini digarap olah Haji Isam. "Baru beberapa bulan namun sudah menunjukkan progres yang signifikan," kata Hanif.
Asisten Operasi Proyek Satu Juta Hektare, GT Denny Ramdhani merasa sangat bangga mendapat kunjungan langsung dari Prabowo. "Presiden meninjau langsung proyek ini. Apalagi ini kunjungan pertama presiden setelah dilantik 20 Oktober lalu. Meskipun kunjungan ini sangat mendadak, namun berkat koordinasi tim di lapangan dengan Setmilpres, Paspampres, protokol istana, alhmdulillah kunjungan Bapak RI 1 bisa terlaksana dengan baik," kata Denny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika