Mau Naik Kereta Cepat Whoosh Hanya Bayar Rp 50.000? Ini Caranya

Tarif parsial ini dihadirkan sebagai upaya KCIC memperkenalkan layanan Whoosh.

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penumpang bersiap naik ke kereta cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar Summarecon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (16/9/2024).
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KCIC menghadirkan inovasi baru dalam layanan Whoosh dengan menjual tiket Whoosh rute Stasiun Padalarang–Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya mulai 1 November 2024. Tarif parsial ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya KCIC memperkenalkan layanan Whoosh di kawasan Bandung Raya, sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat dengan layanan yang lebih efisien dan nyaman.

Baca Juga


Tiket rute Stasiun Padalarang–Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dijual untuk kelas Premium Economy dengan tarif promo seharga Rp 50.000 untuk sekali perjalanan selama November 2024.

Tiket Whoosh rute Stasiun Padalarang–Tegalluar Summarecon PP dapat dibeli hingga 30 menit sebelum keberangkatan pada aplikasi Whoosh, web kcic.co.id, Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, BNI Mobile, dan Mesin Tiket di stasiun. Sedangkan pembelian melalui loket di stasiun dilayani hingga 15 menit sebelum keberangkatan. Tiket Whoosh rute Padalarang–Tegalluar Summarecon PP ini tetap dapat diubah jadwal maupun dibatalkan sesuai ketentuan yang berlaku.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, rute baru ini diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan secara signifikan dari sebelumnya sekitar 1 jam jika menggunakan mobil menjadi hanya 14 menit dengan menggunakan Whoosh. Dengan waktu tempuh yang singkat, masyarakat Bandung Raya kini memiliki alternatif transportasi modern yang tidak hanya cepat tetapi juga bebas macet.

“Penjualan rute Padalarang–Tegalluar Summarecon PP ini merupakan langkah kami untuk lebih dekat dengan masyarakat, memberikan kemudahan mobilitas harian, serta mendukung aksesibilitas yang lebih baik di Bandung Raya. Tarif promo ini kami hadirkan untuk mengajak masyarakat mencoba dan merasakan sendiri pengalaman perjalanan kereta cepat yang hemat waktu dan nyaman,” ujar Eva.

KCIC menyediakan sebanyak 24 perjalanan Whoosh dari Padalarang setiap harinya mulai pukul 07:13 hingga 21:03 serta 24 perjalanan Whoosh dari Tegalluar Summarecon setiap harinya mulai pukul 05:50 sampai 20:30.

Penumpang dengan tiket rute Padalarang – Tegalluar Summarecon PP tidak mendapatkan fasilitas KA Feeder dari dan menuju Stasiun Bandung. Meski demikian penumpang tetap dapat memanfaatkan layanan intermoda lainnya dari Stasiun Padalarang seperti Commuter Line Bandung Raya, Bus Trans Metro Pasundan rute 2D, Shuttle gratis menuju kawasan Kota Baru Parahyangan, dan Shuttle gratis menuju kawasan Dusun Bambu.

Khusus penumpang dengan tiket Tegalluar Summarecon–Padalarang yang melebihi relasi perjalanannya, yaitu hingga Stasiun Halim, harus membayar denda sebesar 150 persen dari tarif terjauh dan kelas tertinggi. Pembayaran denda dilakukan di loket stasiun halim dengan didampingi oleh petugas stasiun.

Eva menjelaskan, kehadiran rute parsial dan tarif promo ini akan memudahkan mobilitas masyarakat serta lebih mendekatkan masyarakat yang ingin merasakan layanan kereta cepat pertama di asia tenggara dengan tarif yang terjangkau.

“Dengan rute baru ini, KCIC berharap mampu meningkatkan konektivitas antara Bandung Barat dan Bandung Timur, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui akses yang lebih mudah dan waktu perjalanan yang lebih efisien,” tutup Eva.

Penumpang Whoosh Melonjak

Kereta cepat andalan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Whoosh, kini melayani hingga 48 perjalanan per hari. Dan guna mengakomodir lonjakan jumlah penumpang, nantinya perjalanan akan ditingkatkan menjadi 62 perjalanan harian.

Menurut Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, peningkatan ini diiringi dengan strategi ridership. " Salah satunya dengan menambah frekuensi keberangkatan menjadi setiap 30 menit serta membuka Stasiun Karawang untuk layanan penumpang," kata Dwiyana.

Dwiyana menjelaskan, jumlah penumpang Whoosh pun terus bertumbuh. Dari awalnya 14 ribu hingga mencapai 24 ribu penumpang per hari.

"Okupansi kereta cepat ini tetap stabil, berkisar antara 70% hingga 100%, tergantung pada musim," ucap diam

Langkah ini, kata Dwiyana, diharapkan akan semakin meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi pengguna transportasi di rute Jakarta-Bandung.

PT KCIC mencatat sejak dioperasikan satu tahun lalu pada 17 Oktober 2023, kereta cepat Whoosh telah mengangkut sebanyak 5,8 juta penumpang. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, peningkatan jumlah penumpang ini menjadi tanda bahwa masyarakat menyambut baik kehadiran Whoosh sebagai moda transportasi yang dapat diandalkan selama satu tahun beroperasi.

“Secara bertahap, masyarakat yang menggunakan Whoosh terus bertumbuh. Di tahun 2023 Whoosh melayani sebanyak 1,1 juta penumpang dan sebanyak 4,7 juta penumpang di tahun 2024,” kata Eva di Bandung.

Eva menyebutkan untuk jumlah penumpang harian terus mengalami peningkatan dari awalnya sembilan ribu penumpang per hari di Oktober 2023 meningkat lebih dari 100 persen menjadi 18 hingga 22 ribu penumpang per hari di Oktober 2024. “Puncaknya terjadi di tanggal 5 Juli 2024 dimana Whoosh melayani sebanyak 24.132 penumpang per hari meningkat 12 persen dibanding puncak pada tahun 2023 tepatnya 19 November 2023 di mana Whoosh melayani 21.537 penumpang per hari,” katanya.

Dia mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tersebut ditunjang dengan penambahan jumlah perjalanan reguler dari yang awalnya 14 perjalanan per hari menjadi 48 perjalanan per hari. "Meski ada penambahan jumlah perjalanan, keselamatan dan ketepatan waktu Whoosh serta pelayanan kepada penumpang tetap dapat dijaga dengan baik,” katanya.

Stasiun Halim menjadi stasiun dengan pemberangkatan penumpang Whoosh tertinggi yaitu sebanyak 2,9 juta penumpang, diikuti Stasiun Padalarang dengan 2 juta penumpang, dan Stasiun Tegalluar Summarecon dengan 733 ribu penumpang. “Rute Halim-Padalarang PP masih mendominasi dengan kisaran 80 persen dari total seluruh perjalanan penumpang. Sisanya sebanyak 20 persen penumpang memilih rute Halim - Tegalluar Summarecon PP,” kata Eva.

Eva menambahkan Whoosh berhasil memindahkan masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang dapat diandalkan. Keberhasilan ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi dari waktu ke waktu.

“Satu tahun Whoosh hadir untuk melayani masyarakat dengan aman, nyaman, dan berbagai kemudahan yang dihadirkan. KCIC berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman terbaik bagi semua penumpang,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler