Fonseca: Milan Incar Kemenangan di Kandang Real Madrid

Real Madrid dan AC Milan dua klub dengan gelar juara Liga Champions terbanyak.

EPA-EFE/Daniel Gonzalez
Pelatih AC Milan Paulo Fonseca menegaskan ambisinya mengalahkan Real Madrid dalam penyisihan Liga Champions.
Rep: isr Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Paulo Fonseca tidak sedikitpun gentar dengan Real Madrid. Ia mendesak para pemainnya untuk memanfaatkan momen saat Milan menghadapi sang juara bertahan Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB.

Baca Juga


Meskipun telah memenangkan lebih banyak gelar Liga Champions (tujuh) daripada klub selain Real (15), sudah hampir dua dekade Milan tak lagi mengangkat trofi Si Kuping Besar. Milan terakhir kali mengangkat trofi pada 2007, sementara Madrid telah melakukannya enam kali dalam 11 edisi terakhir.

Fonseca mengatakan timnya tidak akan menyerah di Bernabeu. Rossoneri, janjinya, akan bermain dengan mentalitas agresif untuk mengejar kemenangan gemilang bagi Milan yang ambisius, yang ingin membuktikan mereka dapat menjadi pesaing untuk juara.

"Kami bermain melawan tim yang bercita-cita memenangkan Liga Champions setiap tahun dan bagi kami ini adalah kesempatan besar untuk berkembang dalam konteks yang berbeda," katanya dalam konferensi pers dikutip Reuters, Selasa (5/11/2024).

Ia menegaskan, Milan akan bermain tanpa takut apa pun, dengan keberanian. Sebab ia yakin Milan dapat menyuguhkan permainan hebat dan melakukan hal-hal besar meskipun di kandang lawan.

"Saya selalu menularkan hasrat untuk menang kepada tim saya dan besok tidak akan berbeda. Real Madrid adalah tim hebat, tetapi kami akan bermain di luar sana dengan memikirkan kemenangan. Setelah itu, apa pun bisa terjadi, tetapi itulah mentalitasnya," tegasnya.

Untuk memenangkan pertandingan seperti ini, kata Fonseca, Theo Hernandez dkk harus bertahan dengan baik, menguasai bola, dan menciptakan situasi berbahaya. Pertandingan melawan Real Madrid, ujarnya, adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia kualitas Milan dan cara mereka berkembang.

Madrid berada di posisi ke-12 di klasemen Liga Champions yang berisi 36 tim dengan enam poin, sementara Milan terpuruk di posisi ke-25, di luar zona playoff, dengan tiga poin setelah tiga pertandingan.

Sebagai bekal untuk laga nanti, Fonseca mengaku telah mempelajari dengan cermat kemenangan 4-0 Barcelona atas Madrid dalam El Clasico sepekan lalu. Ia telah meminta para pemainnya menonton pertandingan tersebut sehingga mereka dapat mengamati lawan-lawan mereka secara menyeluruh.

Fonseca mengakui timnya berbeda dari Barcelona. Namun penting baginya untuk melihat cara menyerang Real Madrid karena Barcelona memiliki cara bertahan yang sama dengan Milan. 

"Ini pertandingan antara dua klub yang paling banyak memenangkan Liga Champions. Ada banyak pertandingan besar di benua ini, tetapi pertandingan ini jelas merupakan sesuatu yang istimewa, pertandingan antara dua klub yang menarik. Kami berharap dapat memberikan pertunjukan yang bagus bagi orang-orang yang menikmati sepak bola yang keren," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler