Netizen Heboh Arafah dan Parkir di Jalan, Ini Adab Bertetangga Menurut Islam

Islam mengajarkan umatnya adab terhadap tetangga.

Republika/Umi Nur Fadilah
Komika dan pemeran Arafah Rianti. Netizen Heboh Arafah dan Parkir di Jalan, Ini Adab Bertetangga Menurut Islam
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Arafah Rianti menjadi sorotan warganet usai mengunggah sebuah foto diri di Instagram dengan keterangan bahwa dirinya "dilabrak tetangga." Semula, ia menyebut persoalan awalnya adalah karena dirinya punya tiga unit mobil. Belakangan, terungkap bahwa public figure ini diduga kerap memarkir salah satu mobilnya di jalanan depan rumah sehingga menghalangi akses tetangga sekitar.

Baca Juga


Islam mengajarkan pentingnya berakhlak yang baik terhadap tetangga. Hal itu ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Beliau bersabda, "Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman, yakni orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya" (HR Ahmad dan Bukhari).

Penegasan itu sejalan dengan firman Allah SWT dalam surah an-Nisaa' ayat 36. Artinya, "Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh ...."

Cukup banyak hadis yang memerintahkan agar berbuat baik kepada tetangga. Sabda Rasulullah SAW, "Jibril selalu berpesan kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga sehingga aku kira kemungkinan kelak tetangga akan diberi waris" (HR Bukhari-Muslim).

Islam juga mengajarkan, seorang Muslim tak boleh menghalangi akses jalan tetangganya. Bahkan, Rasulullah SAW juga melarang umatnya meninggikan bangunan rumah sehingga tetangga mereka terhalang dari sinar matahari.

Nabi SAW bersabda, "Jika tetanggamu sakit, engkau menjenguknya. Jika tetanggamu meninggal dunia, maka engkau mengantar jenazahnya. Jika ia meminjam uang, engkau pinjami. Jika kekurangan, engkau tutupi, dan jika mendapat kebaikan, engkau beri selamat. Jika tetanggamu ditimpa musibah, engkau menghiburnya.

Jangan meninggikan bangunanmu di atas bangunannya sehingga menghalangi datangnya angin kepada rumahnya. Jangan ganggu (tetanggamu) dengan bau masakanmu kecuali kamu memberikan sebagian makanan itu kepadanya."

Bagaimana bila bertetangga dengan orang yang kerap mengganggu, semisal menghalangi akses jalan? Di samping berikhtiar untuk menegurnya secara baik-baik, seorang Muslim dapat pula mengamalkan doa.

Doa ini telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk umatnya menghindari tetangga yang buruk.

Doa Menghindari Tetangga Buruk

اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بكَ من جارِ السُّوءِ في دارِ المُقامةِ ، فإنَّ جارَ الباديَةِ يتحوَّلُ

(Allahumma innii a'uudzu bika min jaaris suu` fii daaril muqoomati fa inna jaarol baadiyati yatahawwalu.)

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dari tetangga yang buruk yang dekat dengan tempat tinggal. Karena sesungguhnya tetangga dalam safar akan berpisah dengan mudah (semisal ada gangguan cepat hilang).

Infografis Kewajiban Memuliakan Tetangga - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler