Armageddon Akan Lebih Dahsyat dari Perang Dunia

Nabi SAW telah menubuatkan terjadinya perang yang juga salah satu tanda kiamat ini.

Freepik
Ilustrasi Kiamat. Perang Armageddon merupakan salah satu tanda kiamat besar.
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada akhir zaman, menjelang hari kiamat, orang-orang Israel akan berkumpul dengan sekutunya. Mereka semua bergabung dengan dipimpin Dajjal.

Baca Juga


Sementara itu, umat Islam pun akan bersatu dengan dipimpin oleh Imam Mahdi. Pertempuran besar pada akhir zaman pun meletus.

Dalam keadaan demikian, Nabi Isa AS turun dari langit. Rasul yang juga putra Maryam itu kemudian bergabung dengan Imam Mahdi dan pasukan Muslimin.

Begitu mengetahui kedatangan Isa AS, Dajjal panik. Makhluk penebar fitnah itu pun dibunuh oleh nabiyullah tersebut.

Rentetan kejadian pada akhir zaman itu banyak diceritakan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW menubuatkan, kelak Palestina akan menjadi negeri tempat bertarungnya Nabi Isa dan Dajjal. Sesudah Pendusta Besar itu mati, orang-orang Mukmin akan berjaya hingga berhembusnya angin yang akan mewafatkan semua mereka.

Simaklah hadis Rasulullah SAW dalam yang diriwayatkan dari jalur an-Nawwas bin Sam'an ini.

فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللَّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِىَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ إِذَا طَأْطَأَ رَأَسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِى حَيْثُ يَنْتَهِى طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يَأْتِى عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ قَوْمٌ قَدْ عَصَمَهُمُ اللَّهُ مِنْهُ فَيَمْسَحُ عَنْ وُجُوهِهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ

“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di Menara Putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat.

Bila ia menundukkan kepala, air pun menetes. Ketika ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium aroma badan (Isa AS) melainkan kafir tersebut akan mati. Sungguh, aroma nafasnya (menyeruak) sejauh mata memandang.

Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di Pintu Ludd, dan lalu membunuhnya. Setelah itu, Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga” (HR Muslim no 2937).

Bukan hanya nash-nash Islam, kitab suci Nasrani pun menyebutkan perihal perang akhir zaman. Mereka mengistilahkannya sebagai Perang Armageddon.

 

Wisnu Sasongko dalam bukunya, Armageddon: Peperangan Akhir Zaman, menjelaskan istilah armageddon berasal dari bahasa Yunani. Di kalangan orang Eropa, ini telah menjadi sinonim dalam pembahasan tentang hari akhir dunia.

Di kalangan Muslimin pun, istilah serupa juga dijumpai, yaitu al-Majidun, yang berarti ‘kemuliaan’. Maka, Perang al-Majidun adalah ‘Perang Kemuliaan’. Ini ditemukan dalam beberapa manuskrip yang tersimpan dalam perpustakaan-perpustakaan Islam di Timur Tengah.

Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina. Namanya adalah gabungan dari har yang dalam bahasa Ibrani berarti gunung dan Mageddon, yakni sebuah kota kuno di wilayah setempat. Kota itu berada di kaki pegunungan Samaria, gunung yang membentang sampai ke Hebron.

“Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman, yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddo, sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria. Nabi Muhammad SAW menyebut peperangan akhir zaman ini sebagai Al Malhamah Al Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkam kesombongan orang-orang kafir,” tulis Sasongko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler