Wikipedia Rilis Genosida di Gaza, AS Hingga Australia Terlibat!
Genosida Gaza mengulas tuduhan terhadap Israel selama perang Israel-Hamas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laman ensiklopedia daring Wikipedia secara resmi memuat artikel tentang genosida di Gaza pada 7 November 2024 setelah pembantaian tersebut terjadi lebih dari setahun. Portal berbagi ini mengungkapkan, genosida Gaza mengulas tuduhan terhadap Israel selama perang Israel-Hamas. Meski demikian, Wikipedia juga memberi penjelasan jika dugaan genosida terjadi dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 2023.
Di dalam ikhtisarnya, Wikipedia menulis, genosida Gaza merupakan bagian dari perang Israel-Hamas dan pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Lokasinya berada di jalur Gaza yang dilakukan sejak 7 Oktober 2023 hingga sekarang. Serangan tersebut menargetkan Palestina.
Jenis serangannya yakni, hukuman kolektif, pembunuhan massal, pembersihan etnis, pemindahan paksa, pemboman, pembunuhan yang ditargetkan, kelaparan sebagai metode perang, penyiksaan, pemerkosaan. Wikipedia juga mengungkapkan, setidaknya 42.718 tewas. Diperkirakan 62.000 tewas karena kelaparan.
Setidaknya 5.000 tewas karena kurangnya akses ke perawatan untuk penyakit kronis. Lebih dari 10.000 diperkirakan tertimbun reruntuhan. Kematian tidak langsung[b] kemungkinan beberapa kali lebih tinggi daripada yang terbunuh karena kekerasan. Sementara itu, korban terluka setidaknya mencapai 100.282 orang.
Terjadi Kerusakan atau penghancuran sekitar 80% rumah dan 50% bangunan di Gaza. Sebanyak 20% dari populasi menghadapi "tingkat kerawanan pangan akut yang sangat parah" yang melibatkan "kekurangan pangan yang ekstrem, kelaparan, dan kelelahan. Sementara itu, ada lebih dari 1,9 juta pengungsi domestik.
Wikipedia menjelaskan, motif dari genosida adalah pembalasan dan balas dendam atas serangan 7 Oktober, zionisme, Anti-Palestina, rasisme anti-Arab, Islamofobia, hingga kolonialisme pemukim.
Israel menjadi tertuduh dalam aksi genosida tersebut. Secara khusus, Wikipedia menulis, Benjamin Netanyahu dan kabinet perang dan pemerintah Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di bawah pimpinan Yoav Gallant, Kementerian Keamanan Nasional Israel, di bawah pimpinan Itamar Ben-Gvir.
Siapa saja yang terlibat? Wikipedia mengungkap, Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Joe Biden; Inggris Raya, di bawah kementerian Rishi Sunak dan Keir Starmer; Jerman, di bawah Kabinet Olaf Scholz; Australia, di bawah pemerintahan Anthony Albanese.
Lebih jauh, Wikipedia menjelaskan, para ahli, pemerintah, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi nonpemerintah menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina selama invasi dan pemboman Jalur Gaza dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.
Berbagai pengamat, termasuk Francesca Albanese (Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa), telah mengutip pernyataan pejabat senior Israel yang mungkin menunjukkan "niat untuk menghancurkan" (secara keseluruhan atau sebagian) penduduk Gaza, suatu syarat yang diperlukan agar ambang batas hukum genosida terpenuhi.
Mayoritas cendekiawan Timur Tengah yang sebagian besar berbasis di AS percaya bahwa tindakan Israel di Gaza dimaksudkan untuk membuatnya tidak dapat dihuni oleh warga Palestina, dan 75% dari mereka mengatakan tindakan Israel di Gaza merupakan "kejahatan perang besar yang mirip dengan genosida" atau "genosida".
Pada Juni 2024, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengutuk pembunuhan yang dilaporkan terhadap 500 pekerja kesehatan.Hingga Agustus 2024, hanya 17 dari 36 rumah sakit di Gaza yang berfungsi sebagian 84% pusat kesehatan di wilayah tersebut telah hancur atau mengalami kerusakan.
Blokade Israel yang diberlakukan berkontribusi besar terhadap kelaparan dan ancaman bencana kelaparan di Jalur Gaza, sementara pasukan Israel mencegah pasokan kemanusiaan mencapai penduduk Palestina, memblokir atau menyerang konvoi kemanusiaan. Pada awal konflik, Israel memutus pasokan air dan listrik dari Jalur Gaza.
Israel juga telah menghancurkan banyak bangunan penting secara budaya, termasuk 13 perpustakaan, semua universitas di Gaza yang berjumlah 12 kampus, dan 80% sekolahnya, puluhan masjid, tiga gereja, dan dua museum.
Pada pertengahan Agustus 2024, setelah sembilan bulan serangan, aksi militer Israel telah mengakibatkan lebih dari 40.000 kematian warga Palestina yang dikonfirmasi—1 dari setiap 59 orang di Gaza—dengan rata-rata 148 kematian per hari. Sebagian besar korban adalah warga sipil, di antaranya setidaknya 50% adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 100 jurnalis.Ribuan mayat lainnya diperkirakan berada di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
Pemerintah Afrika Selatan telah melembagakan proses hukum terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ), dengan tuduhan pelanggaran Konvensi Genosida. Dalam putusan awal, ICJ memutuskan bahwa Afrika Selatan berhak untuk mengajukan kasusnya terhadap Israel, sementara warga Palestina diakui memiliki "hak yang masuk akal untuk dilindungi dari genosida"yang menghadapi risiko nyata kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Pengadilan memerintahkan Israel untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida dengan mengambil semua tindakan yang ada dalam kewenangannya untuk mencegah terjadinya tindakan genosida.