RI Desak OKI dan Liga Arab Berbuat Nyata untuk Palestina, tak Sekadar Omon-Omon

Dunia Islam perlu memperkuat solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Anak-anak Palestina memilah sampah di tengah kekurangan gas untuk memasak di kamp pengungsi di Jalur Gaza, 4 November 2024.
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta menyerukan agar Dunia Islam memperkuat solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina. RI mendesak negara-negara Islam bertindak secara konkret dalam membela kemerdekaan bangsa Palestina.

Baca Juga


“Perjuangan Palestina merebut kemerdekaan adalah dasar pembentukan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Itulah sebabnya, kita semua adalah Palestina dan harus membantu perjuangan Palestina,” ucap Wamenlu RI di hadapan Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, pada Ahad(10/11/2024).

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Senin (11/11/2024), Anis menegaskan pentingnya perbuatan nyata negara-negara anggota OKI dan Liga Arab demi menghentikan penindasan Israel atas rakyat Palestina yang tak kunjung berakhir.

“Kata-kata harus segera diwujudkan dalam aksi nyata, termasuk dalam memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi Palestina,” kata dia.

Wamenlu RI Anis Matta memimpin delegasi Indonesia pada Pertemuan Persiapan KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi. KTT Luar Biasa tersebut digelar pada Senin waktu setempat untuk membahas kembali upaya kedua badan tersebut menghentikan kekejian Israel di Palestina dan Lebanon.

Melalui media sosial X pada Jumat (8/11/2024), Anis mengatakan bahwa KTT tersebut “dilaksanakan dalam situasi yang krusial di tengah dinamika geopolitik saat ini”. Ia juga berkata, kehadirannya dalam KTT mewakili Presiden Prabowo Subianto.

Pertemuan Persiapan KTT dipimpin Arab Saudi dan dihadiri perwakilan negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Aljazair, Iran, Lebanon, Mesir, Palestina dan Turki.

Kehadiran Indonesia pada KTT Luar Biasa sejalan dengan amanat UUD 1945 untuk senantiasa menolak penjajahan dan mengupayakan perdamaian dunia, serta komitmen Presiden Prabowo Subianto mewujudkan kemerdekaan Palestina, demikian pernyataan Kemlu RI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler