Jubir Anies Targetkan Kemenangan 57 Persen Suara Pramono-Rano di Pilgub Jakarta
Pasangan Pramono-Rano bertemu Anies Baswedan pada Jumat lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengajak seluruh pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk merapatkan barisan dan mendukung calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung. Menurutnya, pertemuan antara Anies dengan Pramono dan Rano Karno adalah sinyal dukungan Anies kepada Pramono.
"Pertemuan sarapan pagi di Jumat itu, sudah sangat jelas. Dan begitu pula, atensi dukungan mas Anies. Ini harus kita tindak lanjuti dengan kerja-kerja pemenangan," kata Sahrin, Sabtu (16/11/2024).
Menurutnya, untuk memenangkan pasangan Pramono-Rano diperlukan konsolidasi seluruh kekuatan pendukung Anies Baswedan. Di mana ia mengaku posko Warga Kota Kawal TPS dan segenap kekuatannya saat ini telah dikerahkan secara total untuk pemenangan Pramono dan Bang Doel di Pilkada Jakarta. Ia juga mengaku bertekad untuk memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP tersebut dalam satu putaran.
"Bila Mas Anies pada Pilkada 2017 memenangkan 57 persen, Maka Mas Pram-Doel paling tidak memenangkan dengan angka yang sama seperti yang diperoleh oleh mas Anies pada pilkada kemarin," katanya.
Pihaknya pun menegaskan pembentukan posko Warga Kota Kawal TPS adalah bentuk deklarasi dukungan terhadap Pramono-Rano. "Tidak hanya mendukung, tapi juga memperjuangkan pemenangan Mas Pramono dan Bang Doel pada Pilkada Jakarta," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menggelar pertemuan dengan Anies Baswedan pada Jumat (15/11/2024). Pertemuan itu disinyalir menjadi tanda dukungan mantan Gubernur Jakarta itu kepada Pramono-Rano.
Pramono masih enggan menjawab gamblang perihal pembahasan dalam pertemuannya dengan Anies. Namun, pertemuan itu dinilai berjalan dengan sangat menyenangkan. Pertemuan itu juga berlangsung dari hati ke hati.
"Kalau dilihat kan wajahnya ngakak semua, kalau enggak menyenangkan pasti wajahnya cemberut," kata dia, Jumat sore
Pramono juga mengaku mendapatkan pesan khusus dari Anies. Namun, ia belum mau menyampaikan pesan itu secara langsung. Menurut dia, pesan itu nanti akan disampaikan secara langsung oleh Anies. "Nanti biar Mas Anies yang menyampaikan," ujar dia.
Pertemuan antara Anies dan pasangan Pramono-Rano pada Jumat (15/11/2024) bisa dibilang kejutan terkait Pilgub Jakarta. Pertemuan itu dilakukan di kediaman Anies, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Momen pertemuan Anies dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta itu diunggah langsung dalam akun Instagram dan Twitter milik Anies. Dalam foto-foto itu, Anies menuliskan bahwa pertemuan itu dilakukan dalam rangka berkomunikasi mengenai Kota Jakarta.
"Pagi ini, menyongsong terbitnya Matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanung dan Bang @ranodoelkarno di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @feryfarhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan," kata dia yang dikutip Republika.co.id, Jumat.
Dalam foto-foto tersebut, Anies dengan Pramono-Rano tampak sangat akrab berbicara. Bahkan, mereka nampak tertawa terbahak bersama. Sebelumnya, Anies juga telah melakukan pertemuan dengan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, yang merupakan cagub-cawagub Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (14/11/2024). Dalam pertemuan itu, Anies berharap Syaikhu-Ilham bisa membas Jabar lebih maju lagi.
Diketahui, Anies masih menjadi sosok penting di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, terutama di Jakarta dan Jabar. Pasalnya, masih banyak pendukungnya yang belum menentukan pilihan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, dukungan Anies Baswedan bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. "Bahkan saya pernah bilang bahwa orang-orang dekat Anies, Tim Sukses Anies dan Juru Bicara Anies, kini jadi Jubir di Pramono-Rano," kata Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Menurut dia, pertemuan itu bisa menggiring suara masyarakat yang selama ini mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar memilih Mas Pram dan Bang Doel. Ujang melihat dari pertemuan Pramono Anung dan Anies Baswedan yang terjadi di ujung masa kampanye, Anies lebih nyaman bertemu Pramono-Rano dibandingkan dengan paslon lainnya.
"Saya melihatnya seperti itu, meskipun Anies tidak mengatakan secara terang-terangan mendukung Mas Pram dan Bang Doel. Tapi terlihat bahwa pertemuan Jumat pagi itu merupakan salah satu bentuk dukungan," ujar Ujang.
Ujang mengatakan, pertemuan Anies dengan Mas Pram merupakan strategi jitu untuk memastikan dan meyakinkan pemilih Anies agar di Pilkada ikut memilih Pramono dan Bang Doel. Pramono dan Rano ingin memastikan penambah elektabilitas dari pendukung Anies yang selama ini lebih dikenal dengan sebutan "Anak Abah".
Selain itu, menurut Ujang, langkah Pramono-Rano itu juga untuk memastikan bahwa suara pemilih yang masih ragu (undecided voter) tidak lari ke mana-mana. Dengan begitu, suara mereka bisa digunakan untuk memilih paslon Pram-Rano.
Adapun hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya. Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh angka 46 persen, pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mencapai 39,1 persen dan pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 5,1 persen.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Ahad (22/9/2024). Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).