Tak Hanya Jokowi, Eks Gubernur Jakarta Anies Juga Ditemui Paslon Pilkada, Manjurkah?
Dukungan Anies di Pilgub Jakarta dinilai akan berpengaruh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah calon kandidat pemilihan gubernur mendatangi kediaman Anies Baswedan. Mereka yang datang di antaranya pasangan calon Pilgub Jawa Barat Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, paslon Pilkada Jakarta Pranomo-Rano Karno dan calon gubernur Jawa Timur Luluk Hamidah.
Seperti halnya sejumlah calon yang bertemu mantan presiden Jokowi, pesona Anies juga diharapkan mampu mendongkrak elektabilitas kandidat.
Saat bertemu Syaikhu dan Ilham, mantan Gubernur Jakarta itu pun mendoakan keduanya dapat mengemban amanah apabila terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur di Jabar.
"Kami bersyukur bahwa amanah itu diembankan kepada mereka berdua dan mendoakan, mengharapkan mudah-mudahan dari tangan mereka berdua akan ada kemajuan di Jawa Barat, akan ada kebahagiaan yang lebih baik untuk warga Jawa Barat dan insyaallah keberkahan bagi semuanya," kata dia, Kamis.
Menurut Anies, Syaikhu dan Ilham mendiskusikan banyak hal dalam pertemuan itu. Salah satunya tentu soal kondisi selama kampanye Pilgub Jabar yang dijalani Syaikhu-Ilham. "Insyaallah perjuangan ini nantinya akan berujung pada keberhasilan harapannya," ujar dia.
Saat bertemu Pramono-Rano, Anies menuliskan bahwa pertemuan itu dilakukan dalam rangka berkomunikasi mengenai Kota Jakarta.
"Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanung dan Bang @ranodoelkarno di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @feryfarhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan," kata dia yang dikutip Republika.co.id, Jumat.
Sementara ketika bertemu Lulul, Anies mengaku berbincang panjang dan hangat tentang Jawa Timur, tentang Indonesia. Amat senang berdiskusi dengannya, semangatnya terasa, pemikirannya bernas.
"Semoga mbak @mbakluluknurhamidah dikabulkan hajatnya, dilancarkan ikhtiarnya, dan diberi jalan menebar manfaat bagi lebih banyak orang, khususnya di Jawa Timur. Aamiin yra."
Lantas seberapa efektifkah dukungan Anies terhadap pasangan calon yang mengharapkan endorse-nya?
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, di Jakarta, dukungan Anies Baswedan bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
"Bahkan saya pernah bilang bahwa orang-orang dekat Anies, Tim Sukses Anies dan Juru Bicara Anies, kini jadi Jubir di Pramono-Rano," kata Ujang saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, pertemuan itu bisa menggiring suara masyarakat yang selama ini mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar memilih Mas Pram dan Bang Doel.
Ujang melihat dari pertemuan Pramono Anung dan Anies Baswedan yang terjadi di ujung masa kampanye, Anies lebih nyaman bertemu Pramono-Rano dibandingkan dengan paslon lainnya.
"Saya melihatnya seperti itu, meskipun Anies tidak mengatakan secara terang-terangan mendukung Mas Pram dan Bang Doel. Tapi terlihat bahwa pertemuan Jumat pagi itu merupakan salah satu bentuk dukungan," ujar Ujang.
Ujang mengatakan, pertemuan Anies dengan Mas Pram merupakan strategi jitu untuk memastikan dan meyakinkan pemilih Anies agar di Pilkada ikut memilih Pramono dan Bang Doel.
Seperti diketahui elektabilitas Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta terbilang ketat. Dukungan Anies yang punya basis massa besar di Jakarta diharapkan bisa mendongrak Pramono-Rano.
Lantas bagaimana dengan di Jawa Barat.
Namun di Jawa Barat, Ujang Komarudin mengaku kunjungan itu dapat dilihat sebagai upaya Syaikhu-Ilham untuk menjadikan Anies sebagai endorser mereka di Pilgub Jabar. Mengingat, selama ini elektabilitas Syaikhu-Ilham masih kalah jauh dibandingkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
"Kelihatannya Anies ingin dijadikan sebagai endorser Syaikhu-Ilham, agar elektabilitas mereka naik, karena tertinggal jauh oleh Dedi Mulyadi," kata Ujang saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (15/11/2024).
Ia menilai, Anies cukup memiliki pengaruh di Jabar. Buktinya, Anies bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meraih 31 persen suara di Jabar saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Karenanya, Anies hendak dijadikan endorser agar pemilihnya dapat memilih Syaikhu-Ilham di Pilgub Jabar.
Kendati demikian, upaya Syaikhu-Ilham untuk meningkatkan elektabilitas cukup sulit. Pasalnya, elektabilitas Dedi-Erwan jauh mengungguli mereka. Selain itu, Dedi-Erwan juga didukung Partai Gerindra yang diketahui dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Berkaca pada hasil Pilpres 2024, suara Prabowo di Jabar sangat tinggi. Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka meraih 58 persen suara di Jabar.
"Karena itu, saya pikir dampaknya (endorsement Anies) tidak akan terlalu berpengaruh besar untuk menyaingi Dedi Mulyadi. Ada dampak, tapi tidak akan signifikan," kata Ujang.
Diketahui, berdasarkan survei yang dilakukan pada 1-9 November 2024 dengan 630 responden oleh Litbang Kompas, Dedi-Erwan memiliki elektabilitas sebesar 65 persen. Sementara itu, Syaikhu-Ilham hanya memiliki elektabilitas 9 persen