Jorge Martin Juara Dunia MotoGP, Mimpi Sejak Kecil yang Akhirnya Jadi Kenyataan

Jorge Martin akhirnya berakhir mematahkan dominasi Pecco Bagnaia dua tahun terakhir.

AP Photo/Joan Monfort
Jorge Martin merayakan gelar Juara Dunia MotoGP usai finis ketiga di GP Solidaritas di Sirkuit Katalunya, Barcelona, Spanyol, Ahad (17/11/2024).
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin akhirnya meraih gelar juara MotoGP 2024, usai mengakhiri persaingan panjang dengan pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia hingga balapan seri terakhir, Ahad (17/11/2024). Pada balapan utama GP Solidaritas yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, kemarin, Jorge Martin finis di podium ketiga.

Finis di podium ketiga sudah cukup untuk mengunci gelar juara meski Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat pada balapan utama GP Solidaritas. Jorge Martin menjadi juara usai mengamankan total 508 poin atau unggul sepuluh poin atas Pecco Bagnaia yang berada di posisi kedua.

Pecco yang memulai start dari pole position mengawali balapan dengan apik usai sukses mengamankan posisi terdepan. Sementara Jorge Martin yang memulai balapan dari posisi keempat langsung mengambil alih posisi kedua untuk membayangi Bagnaia.

Memasuki lap kedua, Marc Marquez yang berada di posisi ketiga melakukan manuver untuk merebut posisi kedua dari Jorge Martin. Marc Marquez terus diburu oleh Jorge Martin yang mencoba untuk merebut kembali posisi kedua dan menyusul posisi Pecco yang tampil dominan di depan.

Namun, Marquez tampil cukup meyakinkan dan terus mempertahankan posisinya hingga memasuki 12 lap terakhir. Sementara Martin tak dapat mengejar Marquez.

Balapan memasuki lap 19, Bagnaia menjaga posisinya dari kejaran Marquez yang mencoba untuk menyusul dari urutan kedua. Di lap ke-21, Aleix Espargaro ditantang berduel oleh Alex Marquez yang melakukan manuver untuk merebut posisi keempat. Namun, sejumlah usaha Alex Marquez tak mampu menyusul Aleix Espargaro.

Pecco yang tak tersentuh di depan akhirnya mengakhiri balapan dengan mengamankan gelar juara GP Solidaritas, disusul oleh Marc Marquez di posisi kedua dan Jorge Martin di posisi ketiga. Meski merebut podium ketiga, tambahan 16 poin tersebut maka perolehan poin dari pembalap berjuluk Martinator tersebut sudah tak dapat terkejar oleh Pecco Bagnaia.

Dengan gelar juara ini membuat Martinator, julukan Jorge Martin merebut gelar juara perdana MotoGP selama karier profesionalnya. Pembalap berusia 26 tahun tersebut sekaligus memutus dominasi dari Pecco yang menjadi juara MotoGP dalam dua musim terakhir.

 

"Mimpi saya telah menjadi kenyataan, saya Juara Dunia! Sangat sulit sekarang untuk menyadari bahwa itu semua benar, tetapi saya sepenuhnya menyadari apa yang telah kami capai karena sejak saya masih kecil saya telah mengejar tujuan ini," kata Jorge Martin dalam keterangan resmi Ducati, Senin (18/11/2024).

"Ini adalah hasil akhir dari semua pekerjaan yang dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi juga dari pengorbanan keluarga saya, orang tua saya, saudara laki-laki saya dan semua tim saya yang telah mendukung saya tanpa syarat," ujar pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Jorge Martin menjadi pengendara independen pertama yang meraih gelar juara MotoGP sejak memasuki era baru. Martinator meraih gelar juara dengan memenangkan tiga GP pada musim ini.

"Tahun lalu saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan mencoba lagi dan inilah saya, menuai hasil dari seluruh hidup yang didedikasikan untuk olahraga yang luar biasa ini. Saya ingin berterima kasih kepada tim Pramac dan Ducati karena telah memberi saya kesempatan untuk tiba di MotoGP dan tumbuh bersama," ujar Martin.

Untuk MotoGP musim balap 2025, Jorge Martin resmi pindah ke Aprilia Racing dengan kontrak multi-tahun. Martin yang selama dua musim terakhir, termasuk musim ini selalu bersaing menjadi juara dunia bersama Pramac Racing, pada musim depan akan memperkuat Aprilia untuk menggantikan Aleix Espargaro yang pensiun pada akhir musim ini.

Aprilia mengumumkan kedatangan rider anyar asal Spanyol itu pada 4 Juni 2024 lalu setelah tes di Sirkuit Mugello berakhir, dengan mengunggah video Espargaro yang mempersilahkan Martin menemui bos Aprilia, Massimo Rivola.

“Sebuah jalur pertumbuhan yang tak terbendung, Jorge adalah landasan untuk mencapai tujuan yang kita semua cari dengan rasa lapar yang besar di Aprilia Racing,” kata Rivola seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, beberapa waktu lalu.

“Terima kasih kepada Dr. Michele Colaninno atas kesempatan ini, kami berbicara tadi malam dan tanpa membuang waktu kami mengambil keputusan,” tambahnya.

Jorge Martin sempat dirumorkan diminati pabrikan utama Ducati yang sedang mencari pembalap yang tepat untuk menemani juara dunia MotoGP dua kali Francesco Bagnaia pada musim depan. Namun kemudian, pilihan Ducati jatuh kepada Marc Marquez.

Di Aprilia, Jorge Martin akan membalap bersama Marco Bezzechi yang direkrut dari tim Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi untuk menggantikan Maverick Vinales. Adapun Vinales, mulai tahun depan akan membalap bersama tim satelit Red Bull KTM Tech 3.

Dilansir dari wawancaranya bersama MotoGP, belum lama ini, Vinales mengatakan bahwa keputusannya untuk keluar dari Aprilia dan bergabung bersama tim satelit Red Bull KTM Tech 3 untuk musim depan bukan karena datangnya Martin. Ia mengatakan keputusan yang diambilnya ini 'begitu cepat' dan pada akhirnya ia mengatakan Aprilia pantas mendapatkan pembalap berbakat seperti Martin yang selama dua musim terakhir, termasuk musim ini selalu bersaing dalam jalur juara.

"Sulit untuk mengatakan sesuatu karena pada akhirnya segalanya berlalu dan menjadi begitu cepat. Pada akhirnya saya memahami Aprilia," kata Vinales.

"Mereka punya peluang bagus. Mereka mengontrak Jorge dengan sangat cepat karena jika tidak, pasti ada faktor lain yang mencoba mendapatkan Jorge, dan itu normal. Dan ya, itu tidak menjadi beban dalam keputusan saya," tambahnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler